Wafid Muharram dan Paul Nelwan Jadi Saksi Anas

Gelar sidang lanjutan dengan terdakwa Anas Urbaningrum menghadirkan mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram dan pengusaha Paul Nelwan dalam memberikan keterangan sebagai saksi terkait dengan kasus projek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (3/7) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Mensespora) Wafid Muharram saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Pengusaha Paul Nelwan (kanan) saat memberikan keterangan saksi terhadap pertanyaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait dengan kasus Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Terdakwa Anas Urbaningrum (kanan) didampingi oleh kuasa hukumnya saat mendengarkan keterangan saksi terkait dengan kasus projek Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan kasus projek Hambalang kepada dua orang saksi yaitu Wafid Muharram dan Paul Nelwan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sidang lanjutan dengan terdakwa Anas Urbaningrum menghadirkan saksi mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam dan pengusaha Paul Nelwan.

Dalam proses sidang Wafid dan Paul dihadirkan sebagai saksi guna memberikan keterangan dari pertanyaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (3/7).

Gelar sidang yang digelar pukul 10.00 WIB dengan agenda menghadirkan empat orang saksi dengan satu orang saksi tidak hadir. Empat orang saksi yang dihadirkan guna memberikan keterangan terkait dengan kasus projek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang.

Hingga siang ini proses persidangan dengan terdakwa Anas Urbaningrum masih berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Editor : Bayu Probo