Wagub DKI Himbau Warga Tak Beri Uang ke Pengemis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Basuki Tjahaja Purnama menghimbau warga Jakarta untuk memberi uang ke kaum miskin yang meminta-minta di pinggir jalan. Basuki mengatakan hal tersebut pada Kamis (28/11) siang di Balai Kota, Jakarta.
“Karena sumbangan kamu, uang kamu, merusak mental dia. Itu tidak baik. Niat kamu memang baik, tapi akibatnya buruk,” tegas Basuki.
Basuki mengatakan hal tersebut karena apabila ada orang yang memberi kepada pengemis, maka hal tersebut akan merusak mental dan membuat seseorang menjadi malas.
Basuki telah meminta sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kerja sama dengan LSM, jangan merusak anak-anak dengan uang anda. Anak-anak kecil pun jadi minta duit kan. Sama kayak kita suruh orang kerja,” kata Basuki.
Permasalahan kemiskinan tersebut membuat sejumlah oknum melakukan tindakan perdagangan orang, yakni membuat jasa sewa anak kecil untuk mengemis.
“Ini anak-anak jadi merasa mudah dapat uang, di bawah 12 tahun disewa juga,” lanjut Basuki.
Melihat banyaknya fenomena kemiskinan di DKI Jakarta, Basuki bersama dengan Pemprov DKI Jakarta berencana menegakan Peraturan Daerah No.8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
“Rencananya kita akan kasih denda Rp.500 ribu, bagi yang melanggar,” kata Basuki dengan tegas.
Kemarin Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan menangkap dua pengemis yakni Walang bin Kilon (54) dan Saaran (60) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan yang memiliki bungkusan plastik yang berisi uang tunai sebesar Rp 25 juta, dalam berbagai pecahan.
Petugas Sudinsos kemudian mengirim mereka ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) II, di Cipayung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pembinaan. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...