Wagub DKI: Seluruh Dunia Tidak Ada yang Tertera Agama di KTP-nya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Penduduk harus memilih salah satu dari enam agama resmi di kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan manfaat menuliskan agama, karena menurut dia, bahkan di seluruh duniapun tidak tertera agama di KTP seseorang.
Pertanyaan saya sederhana saja, Malaysia apa negaranya kurang beragama dibandingkan kita? Malaysia itu tidak ada kementerian agama, tidak ada agama di KTP-nya, nyatanya lebih maju dibandingkan kita, kata Basuki di Balai Kota, Jumat (13/12).
Diapun menambahkan bahwa tidak hanya di Malaysia, tetapi juga di seluruh dunia memang seperti itu, tidak dituliskan agama di dalam KTP seseorang. Basuki prihatin karena hanya negara kita saja yang melakukannya.
Harusnya yang korupsi-korupsi itu jangan cantumkan agama di KTP-nya. Malu kan
kalau ketahuan korupsi agamanya apa.
Kalau menurut saya pribadi, saya nggak suka ada itu. Untuk apa mencantumkan agama anda di KTP?
Kalau ada argumen supaya tahu cara memakamkannya, kayak gitu saya ketawa saja. Banyak polisi nemu mayat tanpa identitas, memakamkannya bagaimana? Kalau ini diperdebatkan bisa panjang. kata Basuki.
Sebelumnya, rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006, pada pasal 64 ayat (1) tentang Administrasi Kependudukan tersebut, sudah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (26/11).
Peraturan yang menuliskan agama dalam KTP tersebut berdasarkan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, saat ini masih terus dikaji.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...