Waisak 2557: Umat Buddha Diharapkan Menjadi Teladan di Masyarakat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Umat Buddha Indonesia diharapkan menjadi teladan bagi masyakat dan menjadi bagian integral dari komponen bangsa yang arif dan bijaksana sebagaimana diajarkan Buddha Gautama.
Hal itu disampaikan Dirjen Bimas Buddha A. Joko Wuryanto dalam pesannya menyambut perayaan Waisak ke 2557 yang akan diperingati pada Sabtu (25/5).
Joko mengatakan, misi Buddha adalah membangun satu jalan menuju kesempurnaan spiritual, hingga tercapainya pencerahan penuh Nibbana, kebebasan dari penderitaan.
“Potensi untuk perkembangan spiritual dan bahkan untuk pencerahan tertinggi dapat dicapai oleh siapa saja yang melakukan usaha-usaha yang tepat,” kata Joko.
Hari Raya Waisak memperingati tiga peristiwa agung yang terjadi pada saat purnamasidi di bulan Waisak, yaitu kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama pada Tahun 623 SM, di Taman Lumbini, India Utara, pencerahan ke-Buddha-an Pertapa Sidhartha Gautama pada tahun 588 SM, di Bodhgaya, serta Parinibbana atau mangkatnya Buddha Gotama pada tahun 543 SM di Kusinara.
Joko mengajak umat Buddha untuk mengagungkan tiga peristiwa tersebut sebagai momentum memahami, menerapkan, dan menghayati kebenaran Dhamma ajaran Buddha dengan mengembangkan semangat mawas diri dan disiplin sebagai sila dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapainya hidup harmonis.
“Dalam nasihatnya yang terakhir, Buddha menyatakan agar kita berjuang dengan sungguh-sungguh, sadar dan waspada untuk mencapai kebebasan,” kata Joko.
Joko Wuryanto berharap umat Buddha mampu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan sehingga dapat menghindarkan diri dari segala perbuatan yang tercela.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...