Wajah Pertelevisian Kita
Media saat ini hanya mengejar rating.
SATUHARAPAN.COM – Sejarah keberadaan Televisi di Indonesia bermula pada 1962 saat Asian games IV diadakan di Jakarta. Peresmian Televisi dengan nama Televisi Republik Indonesia (TVRI) dibuka presiden Soekarno pada 24 Agustus 1962. Tujuan utama dari pengadaan TV pada waktu itu adalah untuk meliput semua kejuaraan dan pertandingan selama pesta olahraga Asia itu berlangsung.
Saat ini dunia pertelevisian di Indonesia telah berkembang pesat. Terlebih sejak pemerintah membuka izin bagi televisi swasta pada 1989. Kita tahu ada begitu banyak televisi swasta yang berkembang di Indonesia. Televisi di Indonesia saat ini menjadi salah satu media yang mempunyai peran sangat besar di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Televisi dapat membangun opini masyarakat, membangun gaya hidup masyarakat. Bahkan pengaruh televisi sangat menentukan keamanan dan kondusifitas masyarakat.
Akan tetapi, menarik disimak apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70 pada 14 Agustus lalu: ”... media saat ini hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif”.
Hal sedemikian tentu sangat memprihatinkan. Sebab, media—termasuk televisi di dalamnya—seharusnya menjadi sarana ampuh untuk membangun kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik. Televisi Indonesia seharusnya ikut serta membangun kesadaran masyarakat untuk menghayati nilai-nilai luhur bangsa dan ikut menciptakan suasana kondusif agar seluruh warga bangsa dapat berkarya membangun negeri. Keadaan yang kondusif akan menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat untuk berkarya. Terlebih menjelang pilkada serentak 2015 ini.
Danrem 073 Makutarama Kolonel Kav. Pramtara Santosa dalam Suara Merdeka 25 Agustus 2015 menyatakan bahwa media dapat berperan seperti TNI dalam menjaga kondusifitas. Peran media tidak jauh beda dengan TNI menjaga suasana tetap kondusif. Masyarakat kiranya dapat ikut serta menjadi penonton TV yang pandai dan kritis sehingga ikut serta membentuk wajah pertelevisian Indonesia semakin mantap dalam perannya.
Selamat Hari Televisi Indonesia ke lima puluh tiga, 24 Agustus 2015. Semakin mantap dalam berkarya!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...