Waktu Tunggu Haji Indonesia Rata-rata 37 Tahun
JEDDAH, SATUHARAPAN.COM – Waktu tunggu rata-rata untuk ibadah haji jemaah Indonesia adalah 37 tahun, kata Ketua Asosiasi Muslim Indonesia untuk Haji dan Umrah, Joko Asmoro, di Kosulat Indonesia, di Jeddah, Arab Saudi, hari Minggu (19/6).
Dikutip oleh Saudi Gazette, Asmoro mengatakan, ada 3,2 juta orang Indonesia dalam daftar tunggu haji. Prosesnya orang mendaftarkan ke pemerintah nama mereka untuk ibadah haji untuk dimasukkan dalam daftar calon jemaah haji.
Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dan menghadapi banyaknya warga yang hendak melakukan ibadah haji. "Waktu tunggu rata-rata untuk haji adalah 37 tahun," kata Asmoro.
"Hal ini meningkatkan permintaan untuk ibadah umrah karena lebih murah dan memerlukan lebih sedikit waktu menunggu," katanya. Asmoro yang berbicara kepada wartawan dalam pertemuan buka puasa yang diselenggarakan oleh konsulat Indonesia di Jeddah.
Menurut dia, ada 3.500 agen perjalanan di Indonesia. Namun, hanya 668 dari mereka yang berwenang untuk menyelenggarakan perjalanan Umrah. Sekitar 200 yang disahkan oleh Departemen Haji dan Umrah Saudi untuk mengelola perjalanan ibadah haji. Dan ada empat penerbangan untuk membawa jemaah Haji dan Umrah.
Dia mengatakan bahwa ada paket haji VVIP di mana jemaah tinggal di hotel bintang lima. Tapi kategori ini hanya tujuh persen dari jamaah haji Indonesia. Hanya 17.000 jemaah yang memilih kategori ini, karena biayanya mencapai US$ 8.000.
Turis Arab Saudi
Sementara itu, Juman Nazar, Wakil Konsul untuk Urusan Ekonomi berbicara tentang pengaturan jemaah di bandara. Dia mengatakan, "Kami berusaha untuk mengatur jadwal di depan dan menyiapkan semua dokumen untuk menghindari keterlambatan dan mematuhi peraturan Arab Saudi. Kami memiliki 3.000 pegawai yang bekerja dalam shift untuk membuat prosesnya efisien dan lancar."
Tentang jemaah ‘’tidak resmi’’, dia mengatakan bahwa hal itu bukan masalah baru. "Kami memiliki prosedur yang ketat dan kami memastikan bahwa setiap jemaah terdaftar."
Tentang wisatawan Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia, dia mengatakan bahwa jumlahnya meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kami menerima 54.000 turis Arab Saudi yang tinggal dari satu pekan sampai tiga pekan. Kami mengharapkan lebih banyak yang berkunjung,’’ kata dia.
Turis Arab Saudi biasanya mengunakan agen perjalanan. Mereka lebih memilih untuk pengaturan khusus, kata Nazar. Menurut dia, selain tiket, untuk biaya wisata satu pekan hingga 10 hari di Indonesia mungkin biayanya US$ 1.000.
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...