Walau Kalah, Pebulu Tangkis Israel Senang Bisa Berlaga di RI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setelah akhirnya berhasil memenangkan 'pertarungan' memperoleh visa untuk bertanding pada kejuaraan dunia bulu tangkis di Jakarta, pebulu tangkis Israel, Misha Zilberman, hanya mampu bermain 34 menit pada laga perdananya di turnamen TOTAL BWF World Championship 2015 itu pada hari Selasa (11/8).
Pebulu tangkis berusia 26 tahun itu akhirnya ditakluk oleh pebulu tangkis Taiwan, Jen Hao Hsu dengan skor 21-14 dan 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung hanya sehari setelah ia tiba di Jakarta dari Singapura. Pertandingan yang dilangsungkan di Museum Bank Indonesia itu, digelar lebih awal, dari seharusnya pukul 11:00 menjadi pukul 09:00 karena alasan keamanan.
The Jerusalem Post melaporkan bendera Israel tidak dikibarkan di arena seperti bendera dari seluruh negara-negara yang berpartisipasi. Sebagaimana telah ditulis sebelumnya, Zilberman menghabiskan beberapa pekan terakhir berlatih di Singapura sambil menunggu permintaan visanya disetujui. Meskipun pengajuan aplikasi awalnya enam bulan yang lalu, kepastian Zilberman boleh bertanding tidak diperoleh sampai beberapa hari menjelang kejuaraan, hingga kemudian Sekretaris Jenderal Badminton World Federation (BWF), Thomas Lund, terbang ke Singapura untuk mengawal pebulu tangkis Israel itu berangkat ke Indonesia, pada hari Senin (10/11).
Melalui laman facebooknya, Zilberman mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya. "Terima kasih yang sangat kepada semua orang yang mendukung saya dan bergabung dalam pertempuran untuk membantu olahraga mengalahkan politik," tulis Zilberman.
"Terima kasih tiada terhingga kepada Komite Olimpiade Israel, (anggota Komite Olimpiade Internasional), Gilady Alex dan Asosiasi Bulutangkis Israel yang membantu saya sampai di sini. Tanpa bantuan semua orang saya tidak akan berada di sini."
Zilberman menjelaskan mengapa ia memilih untuk mengambil bagian dalam kompetisi meskipun jauh dari persiapan ideal untuk acara tersebut. "Pelatih saya dan saya memutuskan bahwa meskipun situasi yang sulit, dan meskipun kami tahu bahwa saya tidak akan mampu menampilkan bahkan 50 persen dari kemampuan saya, kita harus menunjukkan kepada semua orang bahwa bantuan mereka sangat berarti dan olahraga menang lagi. Saya bangga untuk mewakili Israel. "
Zilberman ingin mengumpulkan poin agar dapat ikut bertanding di Olimpiade 2016. Itu juga menjadi alasan mengapa atlet yang mewakili Israel di Olimpiade 2012 itu berjuang untuk bertanding di negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negaranya.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...