Walau Protes Kencang, Hanura Tak Miliki Wakil DKI III
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akhirnya tak mendapatkan satu pun kursi di daerah pemilihan III DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Hasil ini diperoleh setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan perolehan suara rekapitulasi nasional provinsi DKI Jakarta, pada Rabu (7/5) malam WIB, di Gedung KPU, Jakarta.
"Rekapitulasi di dapil III DKI Jakarta untuk kursi DPR RI sudah disahkan. Sudah clear karena KPUD telah melakukan berbagai koreksi," kata komisioner KPU yang juga pimpinan sidang rekapitulasi nasional, Juri Ardiantoro.
Walaupun sempat diwarnai protes dari saksi Hanura, KPU tetap tak mengubah hasil yang dibacakan KPU DKI Jakarta. Bahkan, Bawaslu dan saksi dari parpol lain juga tak menggubris keberatan yang dilayangkan Hanura.
Juri mempersilakan Hanura untuk menyatakan keberatan atas pengesahan rekapitulasi ini jika dirasa masih tak puas. Namun, dirinya menekankan bahwa perdebatan antara KPU DKI Jakarta dengan saksi dari Partai Hanura terkait permasalahan Dapil 3 DPR RI, tak menunjukkan adanya bukti kecurangan.
"Fakta yang mengesahkan bahwa ada kecurangan yang baru disampaikan tadi, belum ada klarifikasi dan kesimpulan apa-apa mengenai itu. Perdebatan dengan KPU Provinsi mengenai hasil bukti-bukti yang ditampilkan belum menunjukkan ada kecurangan," ucap Juri.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional di KPU Pusat, jumlah pemilih di dapil III DKI Jakarta sebanyak 2.769.005. Dengan rincian, 1.410.172 pemilih laki-laki dan 1.358.833 pemilih perempuan.
Kemudian, daftar pemilih khusus sebanyak 7.601. Pemilih khusus tambahan/pengguna KTP dan KK sebanyak 74.493. Total jumlah keseluruhan sebanyak 2.862.255. Adapun pemilih yang menggunakan haknya sebanyak 1.883.671 orang.
Partai yang berhasil meraih suara terbanyak di dapil ini adalah PDIP dengan 615.225 suara, disusul Gerindra 201.376 suara, PPP 173.463 suara, Golkar 143.048 suara, PKS 138.399 suara, NasDem 119.147 suara, Hanura 117.020 suara, Demokrat 92.272 suara, PKB 55.318 suara, PBB 16.820 suara, dan PKPI 7.940 suara.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI Jakarta terusik dengan ulah caleg yang tak menerima kekalahannya. "Saya meminta caleg Hanura yang gagal, tidak saling menuduh dicurangi. Terutama rekan sesama partai," ujar Ketua DPD Hanura DKI Jakarta, Ongen Sangaji.
Dia berharap jika ada caleg yang merasa keberatan sebaiknya mengadu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). DPP dapat memberi solusi yang dapat diterima banyak pihak, sehingga persoalan tidak berbuntut panjang sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tapi setelah KPU menetapkan nama-nama caleg terpilih pada tanggal 11 Mei, diharapkan semuanya menghormati keputusan itu," katanya.(Ant).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...