Wali Kota Filipina Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi
KIDAPAWAN, SATUHARAPAN.COM - Seorang wali kota di Filipina yang diduga mengedarkan narkoba tewas bersama sembilan pengawal pribadinya dalam baku tembak dengan aparat kepolisian, hari Jumat (28/10), menurut pernyataan otoritas setempat, hanya beberapa jam setelah Presiden Rodrigo Duterte mengancam bakal menggencarkan operasi pemberantasan tindak kejahatan.
Samsudin Dimaukom, wali kota Saudi Ampatuan di wilayah Maguindanao, merupakan salah satu dari sekitar 150 pejabat daerah, hakim dan polisi yang dituding oleh presiden terlibat peredaran narkoba.
Operasi pemberantasan tindak kejahatan telah merenggut lebih dari 3.800 korban jiwa dan menuai kritikan dari Amerika Serikat, PBB dan sejumlah organisasi HAM internasional yang menuding aparat kepolisian mengeksekusi tersangka secara semena-mena.
Juru bicara kepolisian Inspektur Romeo Galgo mengatakan Dimaukom dan para pengawal pribadinya melepaskan tembakan setelah satuan polisi antinarkoba menghentikan laju kendaraan mereka di pos pemeriksaan atas dugaan menyelundupkan narkoba.
Polisi melepaskan tembakan balasan sehingga menewaskan para tersangka di Kota Makilala, sekitar 950 kilometer di selatan ibu kota Manila. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...