Wali Kota: Tak Ada Perpecahan Ras di Ferguson
FERGUSON, SATUHARAPAN.COM - Wali Kota Ferguson yang dilanda kerusuhan, James Knowles mengatakan,“ kotanya yang berpenduduk 22 ribu orang telah menjadi contoh bagi negara bagian Missouri, AS.”
Wali Kota, kota di mana polisi dan demonstran bentrok selama 10 hari, setelah penembakan fatal seorang remaja kulit hitam yang tidak bersenjata oleh seorang polisi kulit putih mengatakan, “tidak ada perpecahan ras di kota Ferguson”.
Wali Kota James Knowles mengatakan kepada jaringan televisi Amerika, MSNBC hari Selasa (19/8), bahwa kota berpenduduk 22 ribu orang di negara bagian Missouri, telah menjadi “contoh bagi kawasan itu”, karena berubah dari mayoritas berpenduduk putih menjadi mayoritas kulit hitam.
Komentar tersebut keluar, setelah malam ketiga yang rusuh di jalan-jalan Ferguson, yang sudah mengalami demonstrasi sejak seorang petugas polisi menewaskan Michael Brown (18) pada 9 Agustus.
Penembakan itu memicu tuduhan diskriminasi sistematis, terhadap minoritas dan perdebatan nasional mengenai ras di Amerika.
Sebuah jajak pendapat, yang diadakan selama akhir pekan, dan dirilis hari Senin (18/8), oleh Pusat Riset Pew, yang berkantor pusat di Washington, menunjukkan 80 persen warga Amerika keturunan Afrika yakin, kematian Brown mengangkat isu-isu penting mengenai ras, dibandingkan dengan 37 persen mengenai kulit putih. (VOA Indonesia)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...