Walikota Brussels Larang Demo Anti Islamis
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Walikota distrik Molenbeek, Brussels, Belgia, mengatakan bahwa ekstrimis sayap kanan dilarang mengadakan demonstrasi anti-Islam di kawasan yang bermasalah itu, menyusul serangan teror bom bunuh diri pekan lalu yang menewaskan 32 orang.
Anggota kelompok pemuda sayap kanan Prancis, Generation Identity, telah memposting pesan di situs web mereka dan meminta pendukungnya untuk turun ke jalan di Molenbeek pada hari Sabtu (2/4) dan berbaris dengan banner "Mari Kita Usir Islamis!"
Molenbeek adalah kawasan yang banyak ditinggali imigran miskin dan telah lama dipandang sebagai sarang ekstremisme Islam, termasuk mereka yang terkait dengan pelaku utama serangan teror Paris pada bulan November dan ditangkap ada awal bulan ini. Dia berada hanya beberapa meter dari rumah keluarganya.
Walikota Molenbeek, Francoise Schepmans, hari Selasa (29/3) mengatakan bahwa keputusan untuk melarang demonstrasi diambil setelah pembicaraan dengan polisi dan walikota distrik lainnya.
"Jika kita membiarkan hal itu terjadi, bisa ada bentrokan," kata Schepmans kepada AFP. Ada kekhawatiran bahwa protes bisa memicu kontra-demonstrasi di Molenbeek yang sebagian besar warganya Muslim.
Pemerintah Brussels menghendaki perintah melarang "demonstrasi atau kontra-demonstrasi sehubungan dengan adanya seruan untuk melakukan protes," kata Mustafa Er, seorang pembantu Schepmans. Larangan itu akan mencakup semua di 19 distrik di ibu kota negara itu.
Dalam ketegangan yang meningkat di ibu kota Belgia yang masih berduka akibat serangan teror itu, polisi anti huru hara menembakkan meriam air pada akhir pekan lalu untuk membubarkan perusuh sepak bola dari kelompok kanan yang meneriakkan slogan-slogan anti-imigran.
Sebanyak 32 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri pada 22 Maret di bandar udara Brussels dan stasiun metro. Serangan itu diklaim dilakukan oleh militan dari kelompok Negara Islam.
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...