Walkot Jakut: Warga Kalijodo Ogah Pindah Saya Gendong!
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekitar lima kepala keluarga warga Kalijodo Jalan Kepanduan II Jakarta Utara hingga saat ini masih ada yang bertahan tidak mau meninggalkan tempat tinggal mereka.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Efendi menyatakan tidak akan melakukan tindak kekerasan. Pihaknya masih berupaya melakukan negoisasi kepada lima kepala keluarga yang masih bertahan.
"Masih ada warga yang bertahan. Kalau masih seperti itu akan saya gendong. Digendong dong, jangan pakai kekerasan," kata dia ketika ditemui usai memantau eksekusi bangunan di Kalijodo Jalan Kepanduan II Jakarta Utara, hari Senin (29/2).
Dia mengungkapkan alasan warga yang masih bertahan adalah mereka menginginkan relokasi berupa rumah susun sederhana milik (Rusunami) bukannya rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Marunda atau Pulogebang.
Hingga pukul 11.00 WIB, kawasan yang terkenal dengan praktik prostitusi kelas bawah tersebut sudah 80 persen dihancurkan dengan menggunakan 10 alat berat yang disediakan oleh Pemprov DKI. Eksekusi berlangsung secara kondusif atau tidak ada perlawanan dari warga.
Pembongkaran kawasan Kalijodo di Jalan Kepanduan II Jakarta Utara berlangsung kondusif. Sebanyak 10 becho dikerahkan untuk menghancurkan ratusan bangunan yang terkenal dengan tempat hiburan malam tersebut.
Sejauh ini belum ada perlawanan dari warga Kalijodo yang daerahnya berbatasan langsung dengan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Pihak kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI terus berjaga-jaga dengan atribut lengkap.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...