Wall Street Berakhir Bervariasi Karena Laporan Laba Lesu
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Selasa atau Rabu (22/1) pagi WIB, setelah aliran laporan laba umumnya lesu dan Dana Moneter Internasional sedikit menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 44,12 poin (0,27 persen) menjadi 16.414,44.
Tetapi indeks berbasis luas S&P 500 naik 5,10 poin (0,28 persen) menjadi 1.843,80 dan indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 28,18 poin (0,67 persen) menjadi 4.225,76.
Alec Young, ahli strategi ekuitas global di S&P Capital IQ, mengatakan gelombang pertama laporan laba telah "sedikit underwhelming" karena lebih sedikit dari perusahaan-perusahaan yang berhasil mengalahkan ekspektasi.
Perusahaan-perusahaan lain yang mengalahkan ekspektasi, tetapi memberi pandangan yang menunjukkan prospek pertumbuhan laba biasa-biasa saja.
"Mengingat gerakan yang kita lihat, orang-orang sedang menunggu fundamental," kata Young. "Mereka ingin melihat pembenaran fundamental kenaikan lebih lanjut."
IMF menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2014 sebesar sepersepuluh poin menjadi 3,7 persen.
IMF mengatakan pemulihan ekonomi global menguat. Pada saat yang sama, Dana mengatakan "rebound" di negara maju tidak merata dan memperingatkan ancaman dari deflasi.
Komponen Dow, Johnson & Johnson, turun 1,1 persen setelah melaporkan laba bersih 1,23 dolar AS per saham, tiga sen di atas ekspektasi analis. Tetapi perusahaan memperkirakan laba 2014 hanya 5,75-5,85 dolar AS per saham, sedangkan analis memproyeksikan 5,85 dolar AS.
Sesama komponen Dow, Verizon Communications, merosot 1,3 persen meskipun membukukan laba 66 sen per saham, lebih besar dari perkiraan 62 sen. Cantor Fitzgerald mengatakan komentar perusahaan menunjukkan klien-klien di sektor swasta ragu-ragu pada investasi baru.
Komponen Dow ketiga, Travelers, melaporkan laba 2,68 dolar AS per saham mengalahkan proyeksinya 2,16 dolar AS, namun merosot 1,7 persen di tengah kekhawatiran tentang harga beberapa produk.
Dow Chemical melonjak 6,6 persen setelah aktivis hedge fund Third Point mengambil saham perusahaan dan mengatakan pihaknya akan menekan manajemen untuk melakukan "spin off" (pemisahan) aset petrokimia dan meluncurkan pembelian kembali saham.
Delta Air Lines melonjak 3,3 persen setelah labanya datang di 65 sen per saham, dua sen di atas ekspektasi. Trafiknya naik 2,0 persen pada sebagian besar kuartal terakhir.
Perusahaan aluminium Alcoa naik 6,8 persen setelah JPMorgan Chase menaikkan peringkat sahamnya karena pengetatan pasar untuk logam.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS tetap stabil di 2,83 persen, tingkat yang sama seperti pada Jumat. Pasar ditutup Senin (20/1) untuk libur umum. Imbal hasil pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 3,74 persen dari 3,76 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...