Wall Street Jatuh pada Hari Pertama Perdagangan 2014
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada hari pertama perdagangan 2014, Kamis (Jumat, 3/1, pagi WIB), didorong aksi jual karena ambil untung menyusul kenaikan kuat pada 2013.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 135,31 poin (0,82 persen) menjadi 16.441,35.
Indeks S&P 500 turun 16,38 poin (0,89 persen) menjadi 1.831,98, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 33,52 poin (0,80 persen) pada 4.143,07.
Pasar ditutup pada Rabu (1/1) untuk liburan Hari Tahun Baru.
Analis mengatakan investor kemungkinan mengambil hari pertama perdagangan 2014 sebagai kesempatan untuk menyeimbangkan portofolio setelah pasar melonjak tahun lalu, mendorong S&P 500, ukuran luas dari pasar, naik hampir 30 persen.
Sebuah strategi yang khas adalah menunggu untuk menyeimbangkan kembali sampai satu tahun pajak baru, kata Sam Stovall, kepala investasi di S&P Capital IQ.
"Karena pemikiran itu Anda mungkin mengambil sebagian dari keuntungan mereka dan memindahkan mereka di daerah yang tidak bekerja dengan baik pada tahun kalender sebelumnya," kata Stovall.
Kemunduran terjadi meski laporan menunjukkan belanja konstruksi AS terkuat dalam empat tahun dan angka yang kuat pada aktivitas manufaktur AS.
Pelemahan juga didorong laporan yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China biasa-biasa saja, kata Stovall.
Saham raksasa teknologi Apple jatuh 1,4 persen setelah Wells Fargo menurunkan peringkat sahamnya di tengah kekhawatiran tentang prospek marjin laba.
Layanan jaringan online profesional LinkedIn kehilangan 4,2 persen setelah Citigroup memperingatkan bahwa informasi pelacakan aktivitas LinkedIn menunjukkan "kehati-hatian jangka pendek" pada saham.
Bank of America melonjak 3,4 persen setelah Citigroup menaikkan peringkat sahamnya. Bank of America jauh diposisikan sebagai sebuah "play" di tengah pemulihan ekonomi AS karena "paparan"-nya ke basis konsumen AS, kata Citi.
Martha Stewart Living Omnimedia melompat 8,8 persen setelah pihaknya dan pengecer Macy`s mengumumkan penyelesaian gugatan Macy`s yang menyatakan Stewart melanggar perjanjian dagang karena membuat kesepakatan mengejutkan dengan saingannya JC Penney. Ketentuan penyelesaian itu tidak diungkapkan. Saham Macy`s tidak berubah.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,99 persen dari 3,03 persen pada Selasa (31/12), sementara pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 3,92 persen dari 3,96 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP/Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...