Wall Street Melonjak Setelah Penjualan Ritel AS Naik
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street ditutup naik tajam pada Selasa atau Rabu (15/1) pagi WIB, didukung oleh laporan yang lebih baik dari perkiraan pada penjualan ritel untuk Desember yang meliputi musim belanja liburan.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 115,92 poin (0,71 persen) menjadi 16.373,86.
Indikator pasar lebih luas S&P 500 menguat 19,68 poin (1,08 persen) menjadi 1.838,88 dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 69,71 poin (1,69 persen) menjadi 4.183,02.
"Para investor memutuskan untuk membeli saham saat merosot pada Selasa, sehari setelah aksi jual terbesar dalam waktu sekitar tiga bulan," kata Jon Ogg dari 24/7 Wall St.
Indeks pulih dari penurunan Senin karena investor mencerna sebuah laporan menggembirakan pada penjualan ritel AS, bagian dari pengeluaran konsumen yang mendorong perekonomian.
Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel naik 0,2 persen pada Desember, mengejutkan para analis yang memperkirakan tidak ada perubahan.
"Secara keseluruhan, angka penjualan ritel Desember datang sebagai sedikit sokongan setelah laporan pekerjaan suram pada Jumat (10/1) tampak menjadi sedikit penyebab kekhawatiran menyusul serangkaian data ekonomi yang positif," kata Michael Soni dari BBVA Research.
JPMorgan Chase dan Wells Fargo memulai musim laba kuartal keempat sektor perbankan dengan hasil yang sedikit lebih baik dari perkiraan.
Anggota Dow JPMorgan naik tipis 0,1 persen. Bank terbesar negara Paman Sam itu membukukan penurunan 7,2 persen pada laba kuartal keempatnya, sementara laba per sahamnya disesuaikan mencapai 1,40 dolar AS mengalahkan ekspektasi sebesar lima sen.
Wells Fargo juga menambahkan 0,1 persen setelah membukukan kenaikan laba 10,4 persen untuk kuartal keempat, dengan pendapatan sebesar 1,00 dolar AS per saham, dua sen di atas perkiraan.
Saham-saham teknologi menguat. Microsoft memimpin Dow lebih tinggi, maju 2,3 persen. Intel melonjak hampir 4,0 persen setelah JPMorgan menaikkan peringkat sahamnya.
Teknologi kelas berat Apple melonjak hampir 2,0 persen.
Time Warner Cable naik 2,7 persen setelah menolak usulan pengambilalihan ketiga dari Charter Communications karena "sangat tidak memadai". Charter naik 2,3 persen.
Google naik 2,4 persen setelah mengumumkan pihaknya membeli Nest Labs, sebuah perusahaan rumah-pintar yang membuat termostat dan alarm asap, sebesar 3,2 miliar dolar AS tunai.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun naik menjadi 2,87 persen dari 2,83 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,80 persen dari 3,77 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...