Wall Street Turun Lagi di Tengah Meningkatnya Kecemasan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah lagi pada Senin atau Selasa (28/1) pagi WIB, di tengah kecemasan para investor menunggu pekan sibuk berita ekonomi yang mencakup pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 41,23 poin (0,26 persen) menjadi 15.837,88, sesi kelima berturut-turut di wilayah negatif.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,73 poin (0,49 persen) menjadi 1.781,56, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 44,56 poin (1,08 persen) pada 4.083,61.
Saham-saham turun tajam minggu lalu di tengah kekhawatiran tentang laba perusahaan lemah dan ketidakpastian di negara-negara berkembang.
Investor "cemas", kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ. "Orang-orang merasa seolah-olah mereka tertangkap basah" pekan lalu.
Peristiwa penting pekan ini termasuk laporan utama laba dari Apple, Boeing dan raksasa lainnya. The Fed juga akan mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (29/1).
"Kami tidak tahu apakah itu penyimpangan jangka pendek yang akan bangkit kembali, atau apakah memang itu mulai memberitahu kami bahwa proyeksi pertumbuhan PDB dan laba kami terlalu tinggi," kata Stovall.
Saham teknologi menderita, termasuk Google turun 2,0 persen, komponen Dow Microsoft melemah 2,1 persen, Twitter jatuh 6,2 persen dan Yahoo merosot 3,3 persen.
Komponen Dow saham Caterpillar melonjak 5,9 persen setelah dengan mudah mengalahkan perkiraan laba kuartal keempat, dengan laba bersih naik 43,9 persen menjadi 1,0 miliar dolar AS dan laba per sahamnya pada 1,54 dolar AS per saham, dibandingkan dengan 1,28 dolar AS yang diperkirakan oleh para analis.
Anggota Dow lain, Merck, naik 1,1 persen setelah Morgan Stanley menaikkan peringkat sahamnya karena harapan untuk kemajuan besar dalam obat anti-kanker pada 2014.
Rayonier melonjak 9,7 persen setelah mengumumkan rencana untuk memecah perusahaan membagi menjadi dua perusahaan, satu fokus pada bahan kimia khusus, yang lain pada sumber daya hutan.
Ariad Pharmaceuticals jatuh 12,0 persen, menyerahkan keuntungan beberapa minggu lalu menyusul penerbitan sebuah laporan yang mengatakan perusahaan itu sedang mempertimbangkan untuk pengambilalihan oleh perusahaan farmasi besar.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun naik menjadi 2,77 persen dari 2,74 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,68 persen dari 3,65 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...