Wall Street Turun Tertekan Apple dan Microsoft
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street tercatat berakhir lebih rendah pada Rabu atau Kamis (23/7) pagi, setelah dua saham titan teknologi Apple anjlok 4,3 persen dan Microsoft jatuh 3,7 persen karena labanya mengecewakan, menekan pasar yang lebih luas.
Saham Dow Jones Industrial Average turun 68,25 poin (0,38 persen) dan ditutup pada 17.851,04.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 5,06 poin (0,24 persen) dan berakhir di 2.114,15, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 36,35 poin (0,70 persen) menjadi 5.171,77.
Apple melaporkan laba bersih untuk kuartal 27 Juni melonjak 38 persen menjadi 10,7 miliar dolar AS. Akan tetapi para investor terfokus pada perkiraan pendapatan yang sedikit di bawah harapan dan komentar dari beberapa analis bahwa 47,5 juta iPhone yang terjual gagal memenuhi harapan.
Deutsche Bank mengatakan, reaksi pasar terhadap hasil Apple menunjukkan semakin sulit untuk mengalahkan “bulls”.
Microsoft melaporkan kerugian 3,19 miliar dolar AS akibat pengurangan nilai (write-down) besar pada bisnis telepon pintar (smartphone) yang diakuisisi dari Nokia dan biaya restrukturisasi yang mencapai hampir satu miliar dolar AS.
Anggota Dow Caterpillar turun 3,2 persen setelah perusahaan melaporkan penjualan peralatan lebih rendah di sebagian besar bisnisnya pada kuartal kedua.
Baker Hughes turun 3,9 persen. Media Bloomberg News melaporkan, penjualan industri energi senilai 34,6 miliar dolar AS kepada Halliburton tersebut bisa terganjal karena alasan antitrust. Saham Halliburton turun 0,8 persen.
Perusahaan jasa minyak lainnya juga turun karena harga minyak mentah AS ditutup di bawah 50 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 2 April. Weatherford International kehilangan 3,9 persen, Nabors Industries turun 2,5 persen dan Cameron International jatuh 5,0 persen.
Sementara, saham perbankan naik, termasuk anggota Dow JPMorgan Chase bertambah 1,4 persen dan Bank of America serta Citigroup keduanya menguat 2,1 persen.
Yahoo turun 1,2 persen setelah melaporkan kerugian 22 juta dolar AS dalam kuartal kedua, selepas kepala eksekutifnya Marissa Mayer memperingatkan laba perusahaan bisa tertekan di kuartal mendatang karena investasi besar dalam produk-produk baru.
Raksasa kedirgantaraan Boeing naik 1,0 persen setelah laba kuartal keduanya diterjemahkan ke dalam 1,62 dolar AS per saham, 25 sen di atas ekspektasi para analis.
Perusahaan lain juga melaporkan laba, termasuk Chipotle Mexican Grill sahamnya naik 7,8 persen, anggota Dow Coca-Cola turun 0,7 persen, GoPro turun 0,6 persen, Illumina jatuh 8,4 Persen, dan Whirlpool merosot 7,3 persen.
Harga obligasi tercatat naik. Imbal hasil obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,33 persen dari 2,34 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,04 persen dari 3,08 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.(AFP)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...