Wamenag: Cegah Perpecahan dengan Menanamkan Nilai Toleransi
Wamenag Sampaikan pesan di Perayaan Natal GAMKI di Padang yang mengangkat tema ‘Bersehati Memelihara Kasih Persaudaraan.”
PADANG, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan bahwa untuk mencegah perpecahan di tengah bangsa, masyarakat Indonesia perlu menanamkan nilai toleransi.
Dia mengatakan itu pada perayaan Natal Nasional Pemuda Indonesia, hari Sabtu (9/1) di Padang, Sumatera Barat, yang diselenggarakan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Acara itu mengangkat tema 'Bersehati Memelihara Kasih Persaudaraan'.
"Persaudaraan sejati adalah kebutuhan utama umat manusia dalam relasinya satu sama lain, dan dapat menjadi kekuatan dahsyat untuk mengubah wajah dunia," katanya. "Untuk dapat membangun persaudaraan sejati, perlu menegakkan relasi yang benar dengan sesama dan lingkungan. Kita memandang sesama kita dengan sejajar."
Zainut Tauhid Sa'adi mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara majemuk. Jika kemajemukan dapat terpelihara dengan baik, maka akan menciptakan harmoni yang sangat indah dalam sebuah negara. Sebaliknya, jika kemajemukan tidak terpelihara dan dihormati oleh masyarakat, maka akan menimbulkan dampak besar, yaitu perpecahan.
"Untuk mencegah perpecahan tersebut maka masyarakat Indonesia perlu menanamkan nilai toleransi," katanya. Hadir pada acara itu Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake, Ketua PGPI Sumatera Barat, Pdt. Hendri Dunan Sirait, Ketua KNPI Sumatera Barat, Nanda Satria, Wakil Ketua Umum DPP GAMKI, Sherly Wattimena, Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Sinurat, dan pemuda Kristen Sumatera Barat.
Disebutkan, toleransi merupakan sikap yang menunjukkan keterbukaan untuk menerima, mendengar pendapat orang lain yang berbeda pandangan. Meskipun toleransi ini bersifat menerima dan mendengar pendapat yang berbeda, namun toleransi tidak pernah merusak keyakinan atau pendapat masing-masing.
"Toleransi umat beragama di Indonesia dapat dimiliki dan tercipta dalam kehidupan masyarakat jika setiap umat yang ada di dalamnya menghayati setiap nilai-nilai iman yang diajarkan oleh agamanya," kata Wamenag.
"Tahun 2022 dicanangkan sebagai Tahun Toleransi. Saya berharap GAMKI bisa ambil bagian dalam ikut mensukseskannya," sambung Wamenag.
Penanaman nilai-nilai kasih yang benar dalam iman Kristen, kata Wamenag, juga dapat menolong menciptakan toleransi di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Melalui pembelajaran Alkitab, maka dapat ditemukan nilai-nilai yang sesuai dengan kehendak Tuhan untuk menciptakan sikap saling menghargai di Indonesia.
Wamenag juga mengajak para pemuda untuk menjadikan agama menjadi inspirasi. Agama dijadikan sarana untuk menciptakan kesejukan serta kedamaian dan kebaikan bagi manusia. Sebagai sumber inspirasi, agama akan membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Yakinlah, bahwa hidup ini akan semakin memiliki arti dan makna, jika kita mau saling berbagi dan mengasihi," tandasnya.
"Selamat merayakan Natal Tahun 2021 dan Selamat Tahun Baru Tahun 2022 kepada seluruh Keluarga Besar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa menyertai kita semua," katanya.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...