Wamenag: PNS Adalah Kepanjangan Tangan Allah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Prof. Dr.Nasarudin Umar, M.A mengatakan profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebuah pekerjaan mulia karena merupakan kepanjangan tangan Allah.
Hal ini dia kemukakan di hadapan ratusan anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tergabung dalam Pemprov DKI Jakarta, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan dari seluruh wilayah DKI Jakarta dalam acara "Dialog Interaktif Etika Birokrasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan" yang diselenggarakan di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (27/8).
“Jangan main-main dengan orang yang ikhlas bekerja karena sesungguhnya dia adalah kepanjangan tangan Allah Subhanahu wataala,” kata Nasarudin.
Nasarudin mengemukakan bahwa pegawai negeri sipil dalam gambaran yang ideal adalah orang yang bekerja demi kepentingan masyarakat banyak secara ikhlas, dan hal ini merupakan sumber kekuatan yang dahsyat yang sulit tertandingi.
“Sesungguhnya pegawai negeri adalah orang yang terpercaya, apabila kita mengacu kepada Firman Allah yang menyebut bahwa dia (pegawai negeri) adalah orang yang terpercaya,” urai Nasarudin.
Nasarudin hadir sebagai salah satu pembicara pada dialog interaktif yang d diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Bidang Pembinaan Rohani Badan Kepegawaian Daerah (Binroh BKD), yang bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Bersama dengan Azwar Abubakar, Menteri Menpan RB,
Nasarudin mengemukakan bahwa PNS jangan saling mencemburui rekannya, apabila ada yang bekerja dengan keikhlasan tandanya dia siap diterima Allah Subhanahu wataala di surga saat dia meninggal kelak.
“Kalau orang yang bekerja dengan ikhlas adalah orang yang bekerja tidak mengenal lelah, itulah yang dikehendaki Allah terhadap umat-Nya, dan bagi saya seorang pegawai negeri adalah pribadi yang tidak pernah lelah menjadi sosok yang amanah. Pegawai negeri sebagai orang yang terpercaya oleh dua belah pihak, dari Tuhan dan dari Allah mengemban tugas berat, karena dia harus mengimani kerjanya sehari-hari,” lanjut Nasarudin.
Generasi Tangguh
Nasarudin mengemukakan bahwa keikhlasan seseorang bekerja, dalam hal ini dia mengimbau kepada segenap PNS yang hadir di Balai Agung bahwa PNS apabila dia ikhlas bekerja maka dia akan menjadi generasi yang tangguh, walau banyak godaan untuk berbuat jahat atau korupsi.
“Generasi yang memiliki kecerdasan, keuletan yang sangat kuat, bagaimana memperoleh kekuatan di dalam bekerja adalah ikhlas, ini berlaku di agama manapun juga karena keikhlasan dalam bekerja dapat memperkuat semangat kita dalam berkarya bagi masyarakat, sekali pun kita dalam posisi lemah saat tertimpa musibah atau masalah,” lanjut Nasarudin.
Nasarudin mengemukakan bahwa saat ini penting bagi PNS untuk bekerja tetapi jangan sombong karena sifat congkak tidak akan menghasilkan generasi yang tangguh.
Pribadi yang tangguh akan menghadirkan generasi yang kuat imannya, karena seorang PNS yang tangguh dia tidak akan memperhitungkan berapa pun remunerasi yang diterima apabila bekerja lembur, akan tetapi dia lebih mementingkan kerja keras demi orang-orang yang dia kasihi (keluarga, anak, istri, dan cucu).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...