Wanita Hamil Jadi Target Penembak Jitu Suriah
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Penembak jitu Suriah diduga sengaja menargetkan wanita hamil, kata seorang ahli bedah Inggris, Sabtu (19/10), setelah kembali dari negara konflik itu.
David Nott, yang menghabiskan lima pekan menjadi sukarelawan di rumah sakit Suriah, mengatakan kepada surat kabar The Times, luka tembak dari pasien yang ia rawat menunjukkan bahwa para penembak jitu menargetkan bagian-bagian tertentu dari tubuh warga sipil demi kepuasan hiburan mereka.
"Suatu hari tembakan bisa menyasar ke pangkal paha. Berikutnya, tembakan bisa bersarang di dada kiri," katanya kepada The Times.
"Dari pasien pertama yang datang di pagi hari, Anda hampir bisa menebak apa yang akan Anda lihat berikutnya di sepanjang sisa hari. Ini adalah sebuah permainan."
Nott, seorang ahli bedah terkemuka yang pernah merawat beberapa orang penting seperti Perdana Menteri Tony Blair, mengatakan bahwa dalam satu hari ia pernah merawat lebih dari lima orang wanita hamil yang menjadi korban luka tembak di kota Suriah, yang tidak ia beberkan identitasnya demi alasan keamanan.
Pada hari yang berbeda, dua pasien korban tembak adalah perempuan yang tengah hamil tua, keduanya kehilangan bayi yang ada di dalam kandungannya.
"Para wanita itu ditembak tepat di rahim, sehingga bisa dipastikan bagian tubuh mana yang mereka bidik," katanya kepada The Times.
"Saya bahkan bingung untuk menjelaskan kepada Anda betapa mengerikan peristiwa ini. Biasanya, warga sipil terjebak dalam baku tembak. Ini adalah pertama kalinya bagi saya melihat kejadian seperti itu. Itu memang disengaja."
Nott, yang biasanya bekerja sebagai ahli bedah pembuluh darah di rumah sakit Westminster London dan Chelsea, menjadi dokter sukarelawan bedah darurat di medan perang selama 20 tahun, termasuk Bosnia, Libya dan Republik Demokratik Kongo. (AFP/Ant)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...