Wanita Termuda dan Pertama Arab Saudi Mencapai Everest
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM – Raha Moharrak membuat sejarah, karena pada hari Sabtu (18/5) ia menjadi pendaki gunung wanita pertama dari Arab Saudi yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest.
Wanita Saudi praktis dilarang dari kegiatan olahraga. Moharrak mencapai puncak Gunung Everest, Nepal, sebagai puncak tertinggi dunia seolah menaklukkan negara asalnya yang sangat konservatif karena aktivitas wanita dibatasi terutama olahraga, demikian seorang pejabat pariwisata Nepal mengatakan pada hari Minggu (18/5)
Wanita berusia 25 tahun ini mencapai puncak setinggi 8.848 meter pada Sabtu (18/5) dengan beberapa pendaki lain dan pemandu orang Nepal.
"Dia mencapai puncak bersama 12 anggota lainnya dalam ekspedisi tersebut," kata Gyanendra Shrestha, seorang pejabat kementerian pariwisata Nepal, seperti dikutip dari AFP dari Everest Base Camp.
“Kami telah menghubunginya dan ia kelelahan sehingga harus beristirahat,”kata Hasan Moharrak, ayahnya kepada AFP. Hasan menambahkan bahwa keluarga senang dengan perstasinya.
Tindakan Moharrak ini dilandasi karena maraknya isu perempuan dapat berpartisipasi dalam olahraga yang sedang marak berhembus di Arab Saudi.
Bagi Arab Saudi ini adalah sejarah, karena di Olimpiade London 2012 dua atlet wanita berpartisipasi.
Awal bulan ini, pemerintah mengizinkan beberapa gadis di sekolah swasta untuk berpartisipasi dalam atletik, tetapi meminta sekolah memastikan gadis mengenakan "penutup dan pakaian yang layak" untuk kegiatan olahraga di "daerah yang cocok".
Menurut Human Rights Watch, Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang gadis-gadis mengambil bagian dalam event olahraga.
"Ini luar biasa seorang wanita Saudi telah mampu mencapai puncak Everest," kata Worden Minky, direktur inisiatif global di Human Rights Watch.
"Tapi perlu diingat bahwa sementara jutaan wanita dan anak perempuan di Arab Saudi masih ditolak haknya untuk naik di tempat senam atau bermain olahraga apapun, termasuk di sekolah-sekolah negeri , karena ini adalah kebijakan pemerintah" lanjutnya.
Ekspedisi Moharrak ke Everst dijuluki “Arab di Puncak”, merupakan salah satu langkah kecil untuk mengumpulkan uang bagi badan amal pendidikan di Nepal
Ratusan pendaki mencoba mencapai puncak tertinggi sebagai bagian jendela cerah yang terbuka bagi kemanusiaan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...