Wanita Tertua di Rusia Meninggal di Usia 123 Tahun
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Tanzilya Bisembeyeva, wanita yang dianggap sebagai warga tertua di Rusia, meninggal dunia pada usia 123 tahun di Desa Alcha, Wilayah Astrakhan, Rusia selatan, demikian diwartakan media setempat pada Rabu (30/10).
Kantor berita resmi Rusia, TASS, melaporkan bahwa Bisembeyeva diakui sebagai warga Rusia tertua di dunia oleh Buku Rekor Dunia Rusia pada 2016 lalu, kala dirinya berumur 120 tahun.
TASS mengutip kerabat Bisembeyeva dan pejabat setempat pada 30 Oktober yang mengatakan bahwa dia meninggal minggu sebelumnya dan telah dimakamkan pada 26 Oktober di desanya di dekat perbatasan Rusia dengan Kazakhstan.
Dokumen resmi mengatakan bahwa Bisembeyeva, etnik Kazakh, lahir pada 14 Maret 1896.
Rekornya dikalahkan oleh superager lainnya, Nanu Shaova, dari Republik Kabardino-Balkaria di Kaukasus Utara, Rusia, yang berusia 127 tahun saat ditemukan pada 2017. Superager sendiri merujuk pada kelompok orang lanjut usia (lansia) dengan kualitas kemampuan fisik dan mental yang secara umum lebih baik dibandingkan individu seusianya.
Namun, Shaova tutup usia pada Januari 2019, dan Bisembeyeva mendapatkan kembali statusnya sebagai warga tertua di Negeri Beruang Merah.
Berdasarkan sumber internet regional Astrakhan, Point A, Bisembeyeva memiliki tiga putra, 10 cucu, 25 cicit, dan dua piut.
Menurut Guinness World Records, orang yang terverifikasi sebagai manusia tertua di dunia sepanjang sejarah adalah Jeanne Louise Calment asal Prancis, yang meninggal dunia pada usia 122 tahun 164 hari pada 1997. (Xinhua)
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...