Wapres Akan Luncurkan Program Pembelajaran Daring Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Bukan saja pada pendidikan dasar dan menengah, tetapi hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Upaya perluasan akses dan kualitas tersebut, salah satunya dilakukan dengan menyediakan layanan pembelajaran dalam jaringan (daring).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, menyelenggarakan program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka Terpadu (PDITT). Program ini menyediakan materi kuliah daring, materi kuliah terbuka, materi terbuka, dan forum diskusi yang dapat diakses setelah mendaftar terlebih dahulu.
Program ini rencananya akan diluncurkan Wakil Presiden Boediono pada Kamis (9/10) di Jakarta. PDITT memungkinkan mahasiswa mendapatkan pendidikan tinggi bermutu yang terjangkau dan dengan biaya murah. PDITT melibatkan dosen pengampu dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, di antaranya Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Joko Santoso dalam sambutan yang ditampilkan di laman PDITT mengatakan, pembelajaran daring menjadi salah satu cara yang dimungkinkan untuk digunakan dalam perluasan akses sumber belajar dan mendistribusikan kualitas. “Dengan cara daring ini, berbagai mata kuliah bisa dilaksanakan dari berbagai perguruan tinggi ternama, serta berasal dari dosen yang berkualitas pula,” ujar Joko. (kemdiknas.go.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...