Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 14:48 WIB | Senin, 09 Mei 2016

Wapres: Radikalisme Hanya Bisa Diubah dengan Dakwah

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres-RI) Jusuf Kalla, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (9/5). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres-RI) Jusuf Kalla, mengatakan ada dua hal untuk mengubah kelompok radikal di Indonesia supaya tidak menjadi besar.

“Ada dua hal paham radikal, yaitu, radikal dalam bertindak dan radikal dalam berpikir,” kata di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (9/5).

Menurut Wapres radikalisme merupakan pemikiran yang menyimpang dan hanya dapat diubah dengan cara berpikir yang benar. Hal inilah yang menjadi tugas para alim ulama untuk meluruskannya, salah satunya dengan menyebarkan dakwah.

“Mari kita luruskan hal-hal itu di tengah-tengah pergolakan pikiran dewasa ini. Karena itulah para alim ulama, para pemimpin moderat, kita hadir di sini dengan satu tujuan, bagaimana Islam menjadi rahmat untuk seluruh isi alam, bukan saling membunuh, bukan saling menghancurkan,” kata dia.

Menurut Wapres, selain ulama pemerintah harus berperan aktif untuk mencegah dan menyadarkan orang-orang dari paham radikal.

“Pemerintah harus menyadarkan mereka dan menindak jika sudah memunculkan konflik atau melakukan pidana," kata dia.

“Pasti-pasti dua hal itu tentu menyadarkan mereka," dia menambahkan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pembukaan International Summit of The Moderate Islamic Leaders yang diadakan di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan Ulama Sedunia yang digagas PBNU itu digelar di Ruang Balai Sidang Gedung JCC, Senayan, Jakarta, hari Senin (9/5) pukul 09.30 WIB. Wapres duduk di barisan paling depan bersama tokoh-tokoh dari Nahdlatul Ulama.

Selain Wapres, hadir juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Hadir juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home