Wapres: Sinergi Pemerintah-Dunia Bisnis Tumbuhkan Ekonomi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan sinergi antara Pemerintah dan lembaga jasa keuangan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Marilah kita bekerja bersama-sama, suatu kerja sama antara Pemerintah dan dunia bisnis dapat tumbuh bersama. Sekarang masanya adalah bagaimana bekerja bersama untuk membangun bangsa," kata Jusuf Kalla saat menghadiri Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan di Jakarta, hari Jumat (15/1)malam.
Wapres mengatakan dalam kondisi perekonomian Tanah Air yang sedang bertumbuh ini, Pemerintah membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk bekerja sama dengan sektor pemerintahan.
"Memang sekarang jamannya adalah kerja sama. Kita tinggalkan kondisi di mana semua orang bebas melimpahkan masalahnya kepada pasar," tambahnya.
Dalam dunia bisnis atau usaha, setiap pelaku selalu dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Bahkan, dalam kondisi terpuruk sekali pun para pelaku harus dapat melihat peluang usaha.
Wapres mencontohkan kondisi jalanan yang semakin penuh dengan kendaraan, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Bagi para pelaku usaha, hal itu dilihat sebagai sebuah peluang untuk bekerja sama dengan Pemerintah dalam membangun infrastruktur jalan tol.
"Kalau macet itu kan tidak berarti kita harus marah dalam kemacetan. Tentu kita harus melihat bahwa dalam kemacetan itu kita butuh jalan tol yang banyak," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad, mendorong industri jasa keuangan meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harus tetap fokus untuk dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal. Saya memandang momentum inflasi yang rendah harus dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kegiatan produksi domestik, dengan memanfaatkan ruang ekspansi dari sistem keuangan," kata Muliaman.
Ke depan, OJK akan fokus pada dua perhatian utama untuk menggairahkan kegiatan ekonomi produktif. Pertama, meningkatkan kemampuan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas.
Kedua, mendorong pemanfaatan sektor jasa keuangan untuk pembiayaan-pembiayaan yang memerlukan sumber dana jangka panjang dan mendorong korporasi menjadi lokomotif perekonomian nasional.(Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...