Warga 54 Negara Akan Diizinkan Memasuki Uni Eropa Setelah Perbatasan Dibuka
Dari 54 negera itu, termasuk Indonesia.
SATUHARAPAN.COM-Uni Eropa akan mengizinkan warga dari 54 negara, termasuk Indonesia, untuk melewati perbatasannya setelah dibuka kembali terkait pandemi virus corona. Menurut sumber-sumber diplomatik di UE dikutip Euronews.
Rancanyan itu menyebutkan daftar negara yang warganya akan diizinkan melintasi perbatasan. Daftar itu akan ditinjau setiap dua pekan, dan tidak mencakup Amerika Serikat, Brasil, Qatar dan Rusia, kata sumber Uni Eropa.
Ke-54 negara adalah Kota Vatikan, Monako, Montenegro, Mesir Andorra, Serbia, Bosnia dan Herzegovina, Ukraina, Albania, Turki, Kosovo, Republik Rakyat Demokratik Korea, Turkmenistan, Vietnam, Cina, Thailand, Myanmar, Mongolia, Jepang, Korea Selatan, Georgia, Bhutan, Lebanon, Indonesia, Uzbekistan, India, Tajikistan, Kazakhstan, Palau, Selandia Baru, Australia, Dominika, Bahama, Saint Lucia, Uruguay, Jamaika, Kuba, Guyana, Paraguay, Venezuela, Venezuela, Nikaragua, Kosta Rika, Kanada, Angola, Tunisia, Namibia, Uganda, Mozambik, Mauritius, Zambia, Rwanda, Ethiopia, Maroko, dan Aljazair.
Menurut sumber itu bahwa UE sedang melakukan debat internal mengenai kriteria yang digunakan untuk keputusan ini, karena beberapa negara anggota berpendapat bahwa "data tentang tingkat infeksi COVID-19 tidak dapat diandalkan."
Mereka menyatakan bahwa Pusat Pencegahan dan pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dihubungi untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang masalah ini. Larangan perjalanan di Eropa telah diberlakukan sejak 17 Maret karena pandemi virus corona.
Sumber-sumber itu juga mempertanyakan bahwa perbatasan akan dibuka kembali pada 1 Juli, seperti yang direkomendasikan kepada negara-negara anggota UE oleh Komisi Eropa awal bulan ini.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...