Warga Antusias Lihat Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana
Menurut Bey, seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan yang baru dua kali digelar tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah warga yang sedianya hendak berolahraga pagi di sekitar Monumen Nasional memusatkan perhatiannya ke depan halaman luar Istana Merdeka, pada hari Minggu (28/8) pagi untuk melihat seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan yang kembali digelar.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden mengatakan para pengendara sepeda motor tampak memarkirkan kendaraannya sejenak di bahu jalan untuk menyaksikan seremoni tersebut.
“Pengendara kendaraan roda empat yang kebetulan sedang berkendara di sisi jalan halaman Istana Merdeka pun turut memperlambat laju kendaraannya,” kata Bey dalam keterangan tertulis, hari Minggu (28/8).
Menurut Bey, seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan yang baru dua kali digelar tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat dari berbagai kalangan tampak memenuhi taman di sebelah bahu jalan guna menyaksikan seremoni tersebut dari dekat.
“Pagi ini, seremoni tersebut dimulai lebih awal. Sedikit berbeda dari yang telah dilakukan pada bulan lalu, seremoni kali ini didahului dengan pertunjukan dari Korps Musik Pasukan Pengamanan Presiden,” kata Bey.
Salah seorang warga yang datang bersama dengan istri dan anaknya sempat memberikan kesannya di sela pertunjukan korps musik tersebut berlangsung. Dirinya berharap agar seremoni serupa ini terus digelar secara rutin.
"Bagus, masyarakat jadi tahu pergantian pasukan Paspampres seperti apa. Selanjutnya kalau bisa dilaksanakan terus, dijadwalkan rutin," ujar Sigit yang datang bersama keluarganya dari kawasan Pancoran.
Sigit juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Istana dan Paspampres melalui seremoni yang terbuka bagi masyarakat tersebut. Menurutnya, kini masyarakat bisa merasa semakin dekat dengan lingkungan Istana.
"Masyarakat umum bisa lebih dekat sama Istana. Biasanya begitu dekat sedikit ke Istana saja disuruh minggir-minggir. Sekarang kita malah bisa foto-foto sama Paspampres, ini bagus sekali," tambahnya.
Bey mengatakan, pertunjukan tersebut ternyata tak hanya diminati oleh warga Indonesia. Seorang Warga Negara Rusia yang kebetulan sedang berolahraga pagi turut menyaksikannya bersama dengan masyarakat yang telah berkerumun sebelumnya.
"Ini pertama kalinya saya melihat ini selama saya berada di Indonesia dan saya sangat menikmatinya," kata Victor.
Victor juga mengatakan bahwa hari ini ialah hari ulang tahun dirinya. Sebelumnya, dirinya memang sengaja datang ke Indonesia untuk merayakan hari ulang tahun bersama rekan kerjanya.
"This is the celebration," kelakarnya.
Mendekatkan Diri dengan Masyarakat
Ditemui oleh sejumlah media yang meliput, Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, yang turut berbaur dengan masyarakat untuk menyaksikan seremoni tersebut, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk semakin mendekatkan kehidupan Istana kepada masyarakat.
Menurut dia, salah satu caranya ialah dengan menampilkan atraksi-atraksi baru sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk menyaksikan langsung seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan.
"Oleh karena ini melibatkan publik, kita berpikiran bahwa atraksi-atraksi perlu ditampilkan sehingga menarik minat publik. Kita lihat seperti hari ini bahwa partisipasi publik semakin banyak dibanding dengan bulan lalu. Di sinilah ide kenapa kita menambah atraksi dan menambah jumlah personil," kata Darmansjah.
Lebih lanjut, Darmansjah juga mengatakan bahwa ke depan pihaknya akan terus mengusahakan atraksi-atraksi baru untuk ditampilkan. Salah satu di antaranya ialah pergantian pertunjukan marching band yang akan semakin memeriahkan acara tersebut.
"Marching band rencananya akan kita ganti setiap bulan dengan melibatkan marching band dari institusi lain," katanya.
Ditanyakan oleh para jurnalis terkait waktu pertunjukan seremoni yang seharusnya digelar pada pekan kedua setiap bulannya, Darmansjah menjelaskan bahwa untuk kali ini sengaja dimundurkan karena pekan kedua sebelumnya bertepatan dengan persiapan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Sedapat mungkin kita adakan tiap bulan di minggu kedua. Tapi, karena Agustus ini minggu keduanya jatuh pada perayaan 17 Agustus, jadi kita undur pada minggu ini. Untuk selanjutnya tetap pada minggu kedua," katanya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...