Warga Arab-Israel Dipenjara, Bergabung dengan ISIS
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Seorang warga Arab-Israel yang membawa keluarganya ke Irak dan bergabung dengan kelompok ekstremis, Islamic State Iraq and Syria (ISIS), Sabreen Zdedat, divonis hukuman lebih dari empat tahun penjara pada Selasa (21/3), kata Kementerian Kehakiman.
Sabreen Zdedat mengabiskan waktu berbulan-bulan di benteng ekstremis Irak di Mosul bersama suami dan tiga anaknya, dalam kasus pertama terkait seluruh keluarga Arab Israel yang bergabung dengan ISIS, ujar badan keamanan domestik Shin Bet Israel.
Pengadilan Haifa memvonis Zdedat, dari kota Israel utara Sakhnin, 50 bulan penjara karena bepergian ke negara musuh dan ambil bagian dalam kegiatan teroris.
Zdedat saat itu berusia 30 tahun ketika dia dan suaminya Wissam saat itu berusia 41 tahun terbang ke Rumania pada Juni 2015 dengan anak-anak mereka yang berusia tiga, enam, dan delapan tahun, kata Shin Bet dan polisi Israel.
Dari sana mereka pergi ke Turki, Suriah, dan akhirnya Irak, tempat ISIS merekrut mereka, kata pihak berwenang.
Polisi mengatakan bahwa Sabreen mampu meyakini suaminya untuk bergabung dengan ISIS. Dia menerima pelajaran keagamaan dan pelatihan militer sebelum pergi ke medan perang. (AFP/Ant)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...