Warga Bogor Rayakan Cap Go Meh sebagai Tradisi Lintas Budaya

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Etnis Tionghoa Bogor merayakan Cap Go Meh di Vihara Dhanagun, Bogor pada Jumat (14/2). Yang menarik dari acara ini adalah selain ornamen khas China seperti lampion dan pertunjukan budaya seperti barongsai, ada pula musik khas Betawi yaitu Tanjidor yang ikut memeriahkan acara ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, perayaan Cap Go Meh di Bogor bertajuk Pesta Budaya Bogor.

Acara yang telah dimulai pada pukul 08.00 hingga malam ini telah menarik perhatian masyarakat setempat. Ada yang sengaja datang untuk melihat pertunjukan barongsai, ada pula yang datang untuk berdoa di vihara.

Kebanyakan warga Tionghoa berdoa untuk mengucapkan syukur mereka dan meminta kepada dewa agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Salah satunya Yopie (50) yang sudah lama berjemaat di Vihara Dhanagun. “Arti Cap Go Meh itu sendiri adalah puncak perayaan Imlek kemarin,” kata dia kepada satuharapan.com. “Saya berdoa agar tahun ini diberi keselamatan dan kesehatan.”

Dia menjelaskan bahwa tradisi Cap Go Meh di Bogor memang agak berbeda dari kota lain. Di Bogor, tradisi ini bukan hanya milik etnis Tionghoa tapi juga masyarakat sekitar. Salah satu buktinya adalah dengan adanya pertunjukan Tanjidor.

“Tanjidor ini selalu kami undang dalam perayaan Cap Go Meh,” kata dia. “Kira-kira dimulai dari 50 tahun yang lalu. Jadi, tradisi Cap Go Meh juga bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.”

Dihadiri oleh Beberapa Pejabat

Dalam perayaan Cap Go Meh ini diperkirakan ada beberapa pejabat yang hadir seperti Walikota Bogor, Gubernur Jawa Barat: Ahmad Heryawan dan Dahlan Iskan.

Editor : Bayu Probo