Warga Dubai Jadi Pahlawan Saat Pesawat Terbakar
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Beberapa pemberani saja tidak dapat menyelamatkan orang dari kematian tanpa campur tangan ilahi, menurut penduduk Dubai yang berperan dalam menyelamatkan enam orang dari pesawat yang terbakar di Kanada.
Mandeep Dhaliwal sangat rendah hati mengomentari keberaniannya dengan menyebut mukjizat intervensi yang muncul dalam bentuk angin besar ketika pesawat kecil jatuh di tengah jalan raya sibuk di Richmond di British Columbia pada 27 Oktober 2011.
“Saya bingung bersama dengan sejumlah orang lain ketika kami melihat pesawat terbakar beberapa puluh meter dan angin itu membuat api makin besar. Kemudian, ketika pintu pesawat itu terbuka dan dua penumpang melompat keluar dari api. Mereka mampu melakukannya, karena angin di arah yang berlawanan dari pintu, membuat api jauh dari pintu,” kata Dhaliwal Gulf News.
“Kalau angin bertiup sepanjang arah pintu, kedua penumpang tidak akan pernah keluar dan kami tidak akan pernah mendapatkan keberanian untuk mendekati pesawat terbakar,” kata laki-laki berumur 32 tahun asal India Spesialis IT di sektor Aviation. Ia dalam perjalanan bisnis ke Kanada ketika insiden itu terjadi.
Mengabaikan panas yang hebat dan asap tebal menyelimuti pesawat, ia dan tim penyelamat lainnya memasuki pesawat beberapa kali untuk membantu menarik penumpang terluka keluar.
Dia terkejut ketika menerima panggilan setelah beberapa bulan dari seorang pejabat pemerintah Kanada, mengatakan ia dinominasikan untuk penghargaan keberanian. Dia kembali terkejut ketika ia diundang untuk mengunjungi Kanada untuk menerima penghargaan di akhir tahun 2012. Enam tim penyelamat lainnya juga diberikan untuk keberanian mereka dalam insiden itu. Tapi Dhaliwal tidak bisa mengunjungi Kanada, karena sibuk dengan pekerjaannya di India. Dia pindah ke Dubai pada Juni 2014.
Ketika Arif Z Lalani, Duta Besar Kanada untuk Uni Emirat Arab, mengetahui Dhaliwal tinggal di Dubai, ia menyelenggarakan Upacara Kanada untuk Penyerahan Penghargaan atas Keberanian pada Sabtu di kediaman Duta Besar, Sabtu (2 Mei). Lalani menyerahkan penghargaan atas nama David Johnston, Gubernur Jenderal Kanada.
Penghargaan atas Keberanian diberikan kepada orang-orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk berusaha menyelamatkan atau melindungi yang lain. Penghargaan diciptakan oleh Ratu Elizabeth II pada 1972. Gubernur Jenderal secara pribadi menyematkan penghargaan dalam upacara yang digelar di Rideau Hall, Ottawa, atau La Citadelle, di Quebec City. Mereka terdiri dari Salib Keberanian, Bintang Keberanian, dan Medali Keberanian.
Lalani mengatakan, “Pak Dhaliwal adalah pahlawan. Ia mencerminkan esensi medali Gubernur Jenderal untuk keberanian. Ia membantu orang lain karena mereka membutuhkan bantuan dan Anda dapat menawarkan itu. Ini adalah kehormatan besar untuk menyematkan medali untuk Pak Dhaliwal di UAE tempat dia tinggal dan bekerja. “
Kerendahhatian Dhaliwal melampaui penghargaan atas keberaniannya, saat ia mengomentari aksinya ini. “Menjadi seorang Sikh, sorban saya mungkin telah membantu orang lain dengan mudah mengenali saya di antara penyelamat lainnya,” katanya kepada Gulf News. Ada banyak orang lain yang juga mempertaruhkan hidup mereka bersama dengan orang lain, katanya. Dhaliwal bekerja di perusahaan penerbangan Flydubai dan istrinya, Kamalpreet Kaur adalah guru sekolah. Pasangan ini memiliki anak empat tahun Nirvaan Singh.
Dia tidak terlena oleh penghargaan dan ketenaran berikutnya. “Siapa pun yang berusaha menyelamatkan orang lain harus memastikan keselamatan mereka sendiri pertama. Saya melakukannya karena bersama empat teman lain. Saya dapat melakukan hal yang sama. Tetapi ketika kita melakukannya, kita harus menjaga keselamatan kita juga!” kata Dhaliwal. (albawaba.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...