Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 18:57 WIB | Senin, 03 Maret 2014

Warga Hong Kong Protes Serangan terhadap Wartawan

Plakat yang mengutuk kekerasan, dukungan untuk perjuangan wartawan, dipasang di area rumah sakit tempat Kevin Lau Chun-to dirawat. (Foto: AP)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Puluhan ribu warga turun ke jalan-jalan di Hong Kong, Minggu (2/3), mengutuk serangan keji terhadap seorang mantan pemimpin redaksi sebuah surat kabar dan untuk memprotes peningkatan pengaruh Pemerintah China di media.

Kevin Lau Chun-to Rabu (26/2) lalu, seperti diberitakan VOA, diserang seorang laki-laki bersenjata parang, menyebabkan luka serius di bagian perut dan kaki. Nyawanya bisa diselamatkan setelah menjalani pembedahan.

Polisi menyatakan belum mengetahui motif serangan itu. Namun, seperti dilaporkan South China Morning Post, peristiwa itu mengindikasikan ancaman kepada insan media meningkat.

Lau, mantan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Ming Pao, yang dikenal karena laporan-laporan investigatifnya, baru-baru ini diberhentikan dari pekerjaannya. Ia digantikan seorang wartawan yang diduga pro-Beijing, memicu kekhawatiran bahwa China mungkin berupaya merongrong independensi penerbitan.

South China Morning Post menyebutkan Ming Pao dikenal reputasinya sebagai media yang terpercaya, netral, dan profesional. Standar tinggi yang diterapkannya untuk independensinya mengantarnya menjadi media yang dihormati.

Tak mengherankan peristiwa itu menyulut kemarahan warga. Pihak penyelenggara demonstrasi mengatakan sekitar 13 ribu orang, termasuk wartawan, aktivis dan anggota parlemen, berdemonstrasi Minggu lalu, meskipun polisi mengatakan jumlahnya hanya sekitar 8.600 orang.

Pada sisi lain, istri Lau, yang juga jurnalis, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada komunitas yang mendukung perjuangan suami dan insan media. Ia mendorong komunitas itu untuk tetap mempertahankan profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. “Hikmah yang bisa kita petik, peristiwa ini mempersatukan kita,” katanya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home