Warga Indonesia Selamat dari Kebakaran di Melbourne
MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 500 orang dievakuasi dari gedung apartemen berlantai 20 di kawasan Docklands, Melbourne, Selasa (25/11) dini hari setelah kebakaran melanda gedung tersebut. Termasuk yang dievakuasi adalah dua warga Indonesia.
Kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 02:30 dini hari, pada saat kebanyakan penghuni apartemen sedang tidur.
Saat kebakaran terjadi, Miranda Anwar dan teman satu apartemennya, Laras, sedang tertidur. Miranda mengaku terbangun setelah mendengar alarm berbunyi dan peringatan, "'Evacuate now, through the nearest emergency exit', saya bangun dan langsung mencari laptop, handphone, charger, paspor, dompet, jacket, baru turun ke bawah," kata Miranda saat berbincang dengan Erwin Renaldi dari ABC International.
Miranda mengaku tidak tahu apakah kebakaran itu benar atau tidak, karena sebelumnya alarm kebakaran gedung sudah pernah beberapa kali menyala karena kesalahan dari penghuni apartemen.
Alarm yang berbunyi biasanya terjadi saat penghuni apartemen memasak dan tidak membuka jendela atau menyalakan penghisap asap di dapur, sehingga asap memenuhi unit apartemen dan membunyikan alarm kebakaran.
"Tiba di bawah, sudah ada tujuh – delapan mobil pemadam kebakaran dan petugas dengan sigap berusaha memadamkan api," kata Miranda.
"Kami diberitau tahu setidaknya membutuhkan 24 jam untuk bisa kembali ke apartemen, karena membutuhkan waktu investigasi penyebab kebakaran dan untuk penyelidikan yang nantinya berkaitan dengan asuransi," kata Miranda yang mengambil sekolah di William Angliss Institute, jurusan patisserie and baking.
Di kota-kota besar di Australia, terutama di gedung-gedung apartemen dan perumahan baru, alarm-alarm kebakaran ini terhubung dengan dinas pemadam kebakaran terdekat.
Karena itu Miranda menganggap respons dari petugas pemadam kebakaran di Melbourne patut diacungi jempol. (radioasutralia.net.au)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...