Warga Jakarta Bersepeda Upaya Kurangi Polusi Udara

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Berbagai aktivitas dalam suasana Hari Bebas Berkendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada Minggu pagi (30/6) seakan menjadi daya tarik berbagai kalangan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Mulai dari jalur Jalan Jenderal Sudirman sampai dengan Monumen Nasional (Monas) yang ditutup mulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan 11.00 WIB setiap minggunya dipenuhi oleh warga yang ingin berolah raga maupun sekedar menikmati suasana Jakarta. Mulai dari sepeda, bola, bulu tangkis, sepatu roda, lari dan berbagai aktivitas lainnya berkumpul secara bersama.

Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta sendiri mulai digelar pada 2002 oleh Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang lingkungan maupun transportasi sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan Pemeritah. Hal ini juga yang mendorong pada pencanangan peringatan World Car Free Day yang jatuh setiap tanggal 22 September diberbagai negara memperingatinya.  

Kini pencanangan tersebut disambut baik oleh Pemerintah dengan menggelar HBKB pada setiap minggunya (sebelumnya hanya dua kali dalam satu bulan). Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan Pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi polusi udara yang terjadi. Hal ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta, namun diberbagai daerah juga ikut serta untuk mencanangkan dengan kebijakan Pemerintah Daerahnya masing-masing, seperti di Surakarta, Bandung, Surabaya dan daerah lainnya.

Meski Jakarta tingkat polusi udara tahun 2011 mengalami peningkatan secara dratis menurut catatan bisa mencapai 30-40 persen, walaupun pada 2010 menurun pada partikel debu 70 persen, kemudian hydro karbon 90 persen yang semuanya dari kendaraan bermotor tetapi tidak bagi sulfur dioksida yang mayoritas dari industri. Adanya kegiatan Car Free Day ini diharapkan angka tingkat polusi udara di Jakarta berkurang setiap tahunnya, meski hanya beberapa jam CFD digelar setiap minggunya.