Warga Kalijodo Cari Lulung, Ahok: Cocok!

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu warga Kalijodo Jakarta Barat bernama Daeng Azis pada hari Senin (15/2) mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, atau Haji Lulung. Namun, harapan untuk bertemu dan mengadu kepada salah satu kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun kandas karena Lulung tak ada di tempat.

Mendengar kabar tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan apa yang dilakukan oleh Daeng Azis sangat tepat.

“Dia (Daeng Azis) cari Lulung sudah cocok. Lulung kan punya kantor pengacara,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Selasa (16/2) dengan nada menyindir.

Ahok kemudian menjelaskan sebenarnya upaya yang dilakukan oleh Daeng Azis itu sia-sia. Dalam Undang-undang Agraria, kata dia, disebutkan bahwa yang namanya bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) itu bukan sebagai tanda kepemilikan.

“Terus kalau kamu dudukin tanah negara itu salah. Itu bisa pidana, apalagi kamu dudukin tanah negara disewakan ke orang, dimanfaatkan buat bisnis, itu pidana. Makanya dia cari Lulung cocok sudah.”

Meski pada tahun 2002 dan 2010 pernah dilakukan penertiban oleh Gubernur sebelumnya,  menurut ayah dari tiga orang anak ini pemerintah provinsi DKI masih belum tuntas mengerjakannya sehingga warga yang disisakan mulai berkembang lebih banyak lagi di wilayah tersebut.

Kali ini, tanpa ampun, dia akan menggusur semua warga Kalijodo yang tinggal di lahan hijau milik negara.

“Itu pembersihan sejak tahun 2002, 2010 balik lagi balik lagi.. Kamu lihat saja petanya. Saya kasih tahu kamu gitu saja ya kalau ditetapkan jalur hijau kalau kamu ada surat, kita tetap gusur kok. Ini sudah ada undang-undangnya gitu lho.”

Editor : Eben E. Siadari