Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 15:31 WIB | Rabu, 30 Oktober 2013

Warga Kelaparan Melarikan Diri dari Pinggiran Damaskus

Warga Muadhamiya, pinggiran Damaskus, Suriah, yang terkepung sejak perang meletus, dievakuasi. (Foto: bbc.co.uk)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Ribuan warga yang terjebak di Muadhamiya sejak Maret 2013, akhirnya diizinkan meninggalkan daerah di pinggiran Damaskus yang terkepung itu, setelah blokade dilonggarkan oleh pasukan pemerintah.

Wartawan BBC Lyse Doucet yang berada di lokasi, dalam laporannya pada Selasa (29/10), mengatakan warga dalam kondisi menyedihkan itu berduyun-duyun meninggalkan Muadhamiya. Banyak di antaranya  dibawa dengan tandu, sementara itu sebagian dari mereka menangis.

Pasokan makanan, air, dan obat-obatan di Muadhamiya sangat sedikit. Penduduk sebelumnya telah meminta aparat berwenang agar diperbolehkan keluar untuk menghindari kelaparan.

"Kami tidak pernah melihat sepotong roti selama sembilan bulan," kata seorang perempuan kepada BBC. Penduduk yang terkepung itu terpaksa memakan daun-daun yang bisa dikonsumsi dan rumput.

 

Kondisi Parah

Seorang anak perempuan dan adiknya memegang erat roti yang disalurkan Masyarat Sabit Merah Arab Suriah sambil mengatakan, "Kami semua sakit."

Militer Suriah sebelumnya mengatakan kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak di Damaskus mempunyai dua pilihan, menyerahkan diri atau kelaparan.

Menteri Sosial Kinda Al Shamamat, yang menangani evakuasi warga, menuduh pemberontak menyusup ke Muadhamiya. Namun, pemberontak menuduh pasukan pemerintah berusaha membuat penduduk kelaparan agar tunduk kepada pemerintah. Meskipun penduduk sipil melarikan diri, pasukan pemberontak tetap mendiami kawasan di pinggiran ibu kota Damaskus itu.

Setidaknya tiga kawasan pinggiran ibu kota, yakni Yarmouk, Ghouta Timur, dan Muadhamiya, dikepung pasukan pemerintah berbulan-bulan terakhir.

Awal bulan ini, ulama mengeluarkan fatwa bagi penduduk yang tinggal di daerah yang terkepung di luar Damaskus untuk mengkonsumsi daging kucing, anjing, dan keledai, guna mengatasi kelaparan.

Kondisi parah di pinggiran ibu kota mendorong mereka menyerukan bantuan dunia. (bbc news)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home