Warga Kolong Tol Penjaringan Demo Ahok Tolak Digusur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan orang penghuni kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) berunjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari Rabu (16/3) menolak penggusuran.
“Gubernur Ahok tidak membela warga miskin dan tidak mau bertemu dengan kami. Pak Ahok hanya mau bertemu dengan para konglomerat,” ujar salah satu warga saat berorasi.
Penggusuran yang rencananya akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di lingkungan Rukun Warga (RW) 005, 010, 011, 012, 013, 014, 015 dan 016 di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara merasa keberatan dan menolak untuk digusur.
Selain menuntut kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, warga juga menuntut kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang katanya membela “wong cilik” dan memberikan jaminan supaya rakyat miskin yang tinggal di kolong tol tidak digusur selama pemerintah belum sanggup menyediakan perumahan gratis dan laik, tidak seperti rumah susun yang selama ini dibangun dan harus membayar.
Aksi yang digelar sejak pukul 11.00 WIB mendapat pengawalan dari puluhan aparat polisi yang berjaga-jaga di depan Balai Kota. Para warga membawa atribut berupa spanduk, dan poster bertuliskan protes kepada Gubernur Ahok.
Editor : Bayu Probo
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...