Warga Kota dan Kabupaten Kediri Kesulitan Dapat Masker
KEDIRI, SATUHARAPAN.COM - Warga Masyarakat di Kabupaten dan Kota Kediri kesulitan mendapatkan masker. Bantuan pemerintah tidak mencukupi untuk kebutuhan warga. Sejumlah warga menyebutkan mereka kehabisan masker, khususnya di dua daerah itu.
Masker sangat dibutuhkan warga pasca letusan gunung api Kelud pada hari Kamis (13/2) pulul 22.30, dan menimbulkan hujan abu hingga daerah Jawa Barat.
Warga di kota Kediri, Sofyan, menuturkan bahwa banyak warga yang kesulitan mendapatkan masker. Mereka terpaksan menggunakan kain yang dimiliki untuk mencegah abu vulkanik masuk dalam pernafasan.
Gunung Kelud di Jawa Timur meletus. Semburan asap dan material vulkanik mencapai ketinggian 3000 meter. Hujan kerikil, pasir dan abu hingga Kota Kediri pada pukul 11.30 hingga pagi hari.
Debu di Kediri sampai setebal lima sampai sepuluh centimeter. Masyarakat menghadapi masalah karena bu tersebut menimbulkan gangguan pernafasan, sementara warga kesulitan mendapatkan masker.
Menurut warga, sebagian warga dari Kelurahan Sugih Waras dan Ngancar di Kabupaten Kediri banyak yang mengungsi antara lain ke Stadion Brawijaya, Kediri atau ke rumah kerabat di daerah yang lebih aman.
Menurut Sofyan, warga diminta untuk waspada, karena masih ada kemungkinan Gunung Kelud akan meletus lagi. Namun demikian belum ada informasi yang pasti tentang kondisi Gunung Kelud.
Sekarang warga di Kabupaten dan Kota Kediri yang relatif aman berusaha untuk membersihkan debu vulkanik di rumah mereka. Seluruh aktivitas publik di wilayah itu telah lumpuh, terutama perkantoran swasta dan pemerintah, termasuk sekolah diliburkan.
Enam Manfaat Minum Air Putih Usai Bangun Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terdapat waktu-waktu tertentu di mana seseorang dianjurkan untuk me...