Warga Kristen Asyur Iran Tuntut Aksi PBB terhadap ISIS
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 200 warga Kristen Asyur menggelar protes di luar gedung PBB di ibu kota Iran, Kamis (12/3), menuntut upaya untuk menghentikan aksi kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menjadikan komunitas mereka di Suriah dan Irak sebagai korban.
“ISIS sudah menghancurkan beberapa monumen Asyur di Suriah dan Irak. Kami menuntut masyarakat internasional, khususnya PBB, untuk menggelar pertemuan Dewan Keamanan guna menentukan intervensi militer,” ungkap Hovik Behboud, seorang panitia, kepada AFP.
“Kami berkumpul di sini agar suara kami didengar oleh masyarakat internasional dan meminta bantuan mereka dalam pembebasan tahanan,” kata Nancy Aldo, salah satu demonstran, yang memakai syal orange sebagai bentuk solidaritas untuk orang-orang Asyur yang diculik oleh ISIS di Suriah utara.
Pekan lalu, ISIS membuldoser reruntuhan kuno Nimrud, sebuah kota di Irak utara yang didirikan pada abad ke-13 SM dan dianggap sebagai salah satu warisan dari periode Asyur di negara itu.
Pada Februari, militan ISIS menculik 220 orang Asyur di provinsi Kurdi, Hasakeh, dan dilaporkan membebaskan 19 orang di antaranya dengan tebusan.
Minoritas Asyur di Iran sendiri, yang berjumlah sekitar 25.000 orang, secara resmi diakui oleh pemerintah dan memiliki satu wakil di parlemen. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...