Warga Muslim Dekat Tokyo Berinteraksi dengan Warga Sekitar
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Jemaah sebuah masjid di Kota Chiba, dekat Tokyo, mengadakan aksi bersih-bersih di daerah itu untuk berkenalan lebih jauh dengan warga setempat.
Acara pada hari Minggu (6/11) tersebut diselenggarakan oleh jemaah Masjid Chiba, kepolisian setempat, dan pihak-pihak lain sebagai upaya untuk memperdalam pemahaman terhadap penganut Islam oleh warga Jepang.
Lebih dari 70 orang, termasuk jemaah asal Bangladesh dan negara-negara lain, berkumpul di sebuah taman pada hari Minggu dan menyapu dedaunan yang gugur. Warga asing tersebut kemudian menanam bunga di taman itu bersama anak-anak warga setempat.
Perwakilan Masjid Chiba, Shek Mohammad Rana, mengatakan kepada NHK, peserta bersemangat untuk membantu membangun masyarakat yang lebih baik. Ia mengatakan keinginannya warga Jepang memahami warga Muslim dan masjid sebagai tempat ibadah mereka.
Seorang pejabat kepolisian mengungkapkan kesiapan untuk mendukung jemaah memperkuat hubungan dengan warga setempat dengan mengatasi purba sangka yang mungkin dimiliki sebagian orang terhadap Muslim.
Kota Chiba, Pusat Muslim di Jepang
Kota Chiba belakangan ini berbenah diri menjadi pusat kebudayaan Muslim di Jepang, untuk menarik wisatawan Asia Tenggara untuk mengunjungi dan tinggal di kota itu.
Pemerintah Kota Chiba telah mendorong bisnis di kota itu untuk mencapai status "Japan’s first Muslim-friendly facility" dalam berbagai bidang.
Pada Januari lalu, seperti dilaporkan japantimes.com, fasilitas pengolahan makanan Jepang pertama bersertifikat halal dibuka di daerah Makuhari di pusat Kota Chiba. Operator, Sato Chohachi-Shoji Co, sebuah perusahaan perdagangan makanan berbasis di Tokyo, mengatakan pabrik itu bekerja untuk penelitian dan pengembangan produksi komersial sejak beroperasi Juli lalu.
Di Kanda University, Pusat Studi Internasional membuka kantin ramah-Muslim sejak Mei, merupakan yang pertama di antara perguruan tinggi Jepang. Raksasa ritel Aeon Co, menyediakan musala bagi pembeli Muslim, yang juga merupakan fasilitas pertama yang disediakan jaringan domestik yang sudah memiliki 135 outlet itu.
Inisiatif menyediakan berbagai fasilitas bagi Muslim tersebut diusulkan oleh Wali Kota Toshihito Kumagai sejalan dengan upaya kota itu menjadi tuan rumah konvensi internasional di kompleks konvensi Makuhari Messe yang megah. (nhk.or.jp/japantimes.com)
Editor : Sotyati
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...