Warga Pinangsia Keluhkan Kurangnya Unit Rusunawa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tujuh Warga Pinangsia, Jakarta Barat pada Jumat (20/2) mendatangi Kantor Balai Kota, Jakarta Pusat untuk menyampaikan keluhannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kurangnya unit rusunawa yang disediakan Pemprov di Jakarta Barat.
"Kami bersedia dibongkar dan digusur, tapi unit rusun dari Pemprov hanya ada 50, sedangkan warga kami jumlahnya 113 kepala keluarga," ujar salah satu warga kepada Ahok Jumat pagi.
Menanggapi keluhan warga, Ahok menyampaikan ketersediaan unit rusun yang tidak sesuai jumlah kepala keluarga merupakan strategi dari Pemprov.
Ahok menjelaskan, menurut tinjauan Pemprov sebelumnya, lebih dari setengah jumlah keluarga yang tinggal di rusunawa itu bukan menempati unit milik sendiri. Pemilik rusun sengaja menyewakan unit mereka.
"Jadi orang ini punya lebih dari dua dan tiga unit lalu disewain. Kita sudah pengalaman sekali ini. jadi sekarang kita enggak mau lagi peristiwa seperti ini terjadi, saya sikat aja," kata Ahok menjelaskan.
Lebih lanjut, Pemprov menurut Ahok akan benar-benar melakukan pengecekan agar pemberian unit rusunawa tepat sasaran kepada warga yang tidak punya rumah.
"Pokoknya saya jamin setiap orang punya KTP DKI kalau dia memang tinggal di situ, kami kasih rusun. Kami kasih, tapi begitu kami cek ternyata anda punya rumah di tempat lain, langsung kami coret," ujar Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...