Warga Sambut Baik Operasional Kereta Sukabumi-Bogor
BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Pengoperasian Kereta Api Pangrango rute Bogor-Sukabumi mulai Sabtu (9/11) disambut baik sejumlah warga Kota Bogor yang mendukung penuh operasional kereta tersebut.
“Saya pribadi menyambut baik atas diaktifkannya jalur Bogor-Sukabumi, sehingga jadi ada alternatif untuk dari dan ke Sukabumi,” kata Andi Ardianysah salah seorang anggota Komunitas Semboyan 35, saat ditemui , Sabtu.
Menurut Andi, sejak dinonaktifkannya KRD Bumi Geulis yang melayani rute Bogor-Sukabumi, warga kesulitan akses menuju Sukabumi melalui jalur darat karena jalur yang sering macet terutama di wilayah Ciawi.
“Karena sekarang jalur darat agak susah menempuh dari Bogor ke Sukabumi, lewat jalan raya dengan waktu tempuh bisa berjam-jam,” kata dia.
Andi berharap dengan diaktifkannya kembali kereta api rute Bogor-Sukabumi, diikuti dengan adanya peningkatan jalur rel Bogor-Sukabumi. Seperti penggantian bantalan besi menjadi beton dan penggantian rel dari tipe R33 menjadi R54).
Menurut Andi, hal ini agar jumlah rangkai kereta bisa diperpanjang dan frekuensi perjalanan bisa ditambah.
Sementara itu menurut Rizky Budiawan, merasa sangat terbantu dengan operasional Kereta Api Pangrango rute Bogor-Sukabumi.
Sebagai warga Sukabumi yang berdomisili di Bogor, menganggap kehadiran kereta api tersebut membantu memenuhi kebutuhan masyarakat baik dari Bogor maupun Sukabumi.
“Saya terbantu sekali dengan adanya kereta api Bogor-Sukabumi ini. Harapan saya semoga adanya kereta Pangrango ini, bisa memenuhi keinginan masyarakat Sukabumi, yang mengharapkan transportasi bebas macet,” ujarnya.
KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi akan dioperasikan mulai Sabtu besok. Berbeda dari sebelumnya, kereta tersebut melayani tiga kali perjalanan dari Bogor.
KA Pangrango berangkat setiap lima jam. Dari Bogor kereta keberangkatan mulai pukul 07.30 WIB, lalu pukul 12.30 dan 17.30. Sedangkan dari Sukabumi kereta berangkat dari pukul 05.00, 10.00 dan 15.00 WIB.
Kereta jalur Bogor-Sukabumi ini terdiri atas dua rangkai KA Pangrango yang setiap rangkaian terdiri dari satu lokomotif, satu kereta eksekutif, tiga kereta ekonomi dan satu gerbong pembangkit.
Setiap rangkaian kereta penumpang ini dilengkapi penyejuk udara, dengan kapasitas penumpang sebanyak 368 kursi.
Untuk kelas ekonomi AC terdapat 318 kursi dengan tiket Rp 15.000 per penumpang, sedangkan kelas eksekutif terdapat 50 kursi dengan tarif Rp 35.000 per orang.
Sebelumnya, kereta jalur Bogor-Sukabumi dilayani oleh KRD Bumi Geulis, dengan jadwal keberangkatan sekali dari Bogor dan Sukabumi.
Kereta tersebut merupakan rangkaian kereta ekonomi tanpa penyejuk udara, dengan tarif Rp 8.000 per penumpang.
Karena kerap rusak, KRD Bumi Geulis dinonaktifkan terhitung sejak 15 Desember 2012. Akibatnya penumpang beralih menggunakan transportasi darat.
Menurut Kepala Stasiun Besar Bogor, Weddy Hartono, selama KRD Bumi Geulis dinonaktifkan banyak penumpang yang kerap bertanya kapan dioperasikan kembali.
“Memang jumlah penumpang KRD Bumi Geulis cukup banyak. Selama dinonaktifkan masih banyak penumpang yang bertanya. Semoga dengan diaktifkannya kembali jalur Bogor-Sukabumi, dapat memenuhi keinginan masyarakat,” ujarnya. (Antara)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...