Warga Swedia yang Disandera Militan Suriah Dibebaskan

STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM – Dua warga Swedia yang disandera oleh kelompok militan Suriah telah bersatu kembali dengan keluarga mereka di Swedia, menurut laporan media, Minggu (26/4).

Para sandera tersebut, yang dilaporkan media lokal sebagai Thomas Olsson (50) dan Martin Reen (33), sudah dibebaskan dengan bantuan dari otoritas Palestina serta Yordania, menurut kementerian luar negeri Swedia.

Menurut surat kabar Kristen Swedia, Dagen, mereka disandera pada November 2013 saat sedang menyeberangi perbatasan ke Suriah dalam perjalanannya untuk melakukan misionaris di Yordania.

“Kami dalam keadaan baik dan ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam membebaskan kami. Saat kami ingin bersama keluarga kami dan bertemu anak-anak kami,” kata Olsson kepada kantor berita TT Swedia, yang menambahkan bahwa mereka membutuhkan ketenangan dan tidak akan menjawab pertanyaan tentang penderitaan mereka.

Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem pada Sabtu (25/4) mengucapkan terima kasih kepada Palestina dan Yordania karena telah membantu dalam upaya pembebasan kedua sandera dengan aman.

“Terima kasih kepada Palestina dan Presiden (Mahmud) Abbas secara pribadi yang terlibat dalam upaya ini, serta kepada pihak berwenang Yordania,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan polisi Swedia juga terlibat dalam negosiasi sandera.

Seorang juru bicara dari kementerian luar negeri Swedia menolak berkomentar lebih lanjut tentang kasus ini.

Belum diketahui dengan jelas kapan para sandera tersebut diculik, di mana mereka ditahan atau apakah uang tebusan telah dibayarkan.

Duta besar Palestina untuk Swedia Hala Husni Fariz mengatakan kepada TT bahwa para sandera tersebut dibebaskan Jumat setelah diculik oleh afiliasi Al Qaeda Suriah, Front Al-Nusra, di dekat perbatasan Yordania.

Dia menambahkan bahwa badan keamanan Palestina telah membantu melakukan negosiasi untuk pembebasan mereka selama lebih dari dua bulan. (AFP)

Editor : Eben Ezer Siadari