Warga Tiga Desa Mengungsi Akibat Letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo
MEDAN, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 4.000 orang mengungsi di lima wilayah akibat meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung api itu meletus pada hari Minggu (15/9) dini hari sekitar pukul 03.00.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pengungsi saat ini berada di jambur Taras Brastagi, sebanyak 650 jiwa, di jambur Sempakata 750 jiwa, jambur Klasis GBKP Kabanjahe, 590 jiwa, jambur Desa Payung 320 jiwa, dan di kompleks GBKP Kabanjahe 1.400 jiwa.
Semua pengungsi dilaporkan dalam kondisi aman, dan belum ada laporan mengenai korban jiwa serta kerusakan dari dampak erupsi tersebut. Laporan Pemda Kabupaten karo menyebutkan bahwa yang mengungsi adalah warga dari tiga desa yang berada di Kecamatan Naman Teran, yakni Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sigorong-gorong.
Letusan gunung Sinabung menyebabkan hujan abu vulkanik yang berbahaya untuk kesehatan. Saat ini gunung ini masih menunjukkan gempa vulkanik meskipun berkecenderungan menurun. Pihak berwenang disebutkan terus memantau aktivitas gunung berapi ini.
Gunungapi Sinabung pernah meletus pada Agustus-September 2010 sehingga digolongkan sebagai gunung api aktif tipe A. Sebelumnya gunung ini masuk kategori tipe B, yaitu pernah meletus namun tidak diketahui.
Pengalaman pada letusan sebelumnya telah membantu berbagai pihak di Kabupaten Karo untuk menangani pengungsi dengan lebih baik. Erupsi Gunung Sinabung mencapai tinggi 3.000 meter, dan dentumannya terdengar hingga delapan kilometer. Pada letusan 2010 jumlah pengungsi mencapai 12.000 jiwa.
Gunung Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara yang puncaknya mencapai 2.600 meter dari permukaan laut (dpl). Selain itu, bersama Gunung Sibayak yang merupakan tertinggi kedua (2.040 meter dpl) merupakan dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. (bnpn.go.id)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...