Wartawan Al-Ahram Ditembak Mati
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Wartawan media Mesir Al-Ahram, Tamer Abdel-Raouf, ditembak mati, hari Senin (19/8) malam waktu setempat, beberapa jam setelah pemerintah Mesir memberlakukan jam malam mulai pukul 07.00 malam.
Tamer juga menjadi menejer kantor Al-Ahram di Beheira. Dia kembali dari pertemuan dengan Gubernur Beheira, sebuah provinsi di Delta Nil. Dia mengemudi dengan rekannya Hamed El-Barbary, manajer kantor lokal surat kabar Al-Gomhoreya. Keduanya kembali ke rumah mereka di kota Kafr Al-Dawwar. Demikian dikabarkan ahram.org.eg.
Menurut El-Barbary, pada sebuah pos pemeriksaan militer, dia menolak untuk damn meminta untuk terus berjalan, dan kemudian aparat mulai menembak. Akibat kejadian itu, Abdel Raouf meninggal dan El-Barbary terluka.
Menurut Al-Ahram, wartawan dan personil media secara resmi dibebaskan dari aturan jam malam.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...