Wartawan Radio Free Europe Tewas oeh Serangan Rudal Rusia di Kiev
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Radio Free Europe/Radio Liberty yang didanai Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat (29/4) bahwa salah satu stafnya tewas dalam serangan Rusia di Kiev selama kunjungan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
“Wartawan dan produser Radio Liberty, Vera Gyrych, meninggal akibat rudal Rusia menghantam rumah tempat dia tinggal di Kiev. Serangan itu terjadi pada 28 April," kata kantor berita cabang Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Kementerian pertahanan Rusia pada hari Jumat (29/4) mengatakan telah melakukan serangan udara dengan senjata "presisi tinggi" di Kiev selama kunjungan Guterres.
Walikota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa penyelamat telah menemukan sisa-sisa jasad satu orang di puing-puing setelah serangan itu.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Gyrych mulai bekerja di biro Radio Liberty di Kiev pada awal 2018 setelah menghabiskan waktu di ruang redaksi dengan media Ukraina.
Dewan redaksi menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan mengatakan akan "mengingatnya sebagai orang yang cerdas dan baik, seorang profesional sejati".
Committee to Protect Journalists (CPJ), sebuah kelompok advokasi media internasional mengatakan bahwa setidaknya tujuh wartawan telah tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...