Wartawan Rusia Ditahan Ukraina karena Memiliki Rudal
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dua jurnalis Rusia yang menurut Moskow ditahan oleh Kiev di Ukraina timur membawa rudal antipesawat, ujar Amerika Serikat pada Selasa (20/5), mempertanyakan status keduanya.
Dua wartawan yang bekerja di situs Life News dilaporkan ditangkap oleh tentara Ukraina di dekat Kota Kramatorsk, memicu kemarahan Moskow yang menuntut mereka segera dibebaskan.
Situs tersebut mengatakan wartawan bernama Oleg Sidyakin dan Marat Saichenko ditahan penjaga nasional Ukraina, yang “menggunakan kekerasan” terhadap mereka.
Namun, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan, “Badan keamanan Ukraina, menurut laporan, menahan sejumlah orang yang memiliki tanda pengenal wartawan palsu yang dikeluarkan oleh Republik Rakyat Donetsk yang tidak diakui.”
Dikabarkan mereka membawa rudal antipesawat portabel di mobil saat penahanan mereka. Tentu saja hal tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan tentang individu-individu itu, apakah mereka benar-benar wartawan.
Ditanya oleh wartawan di Washington mengenai informasi lebih lanjut tentang senjata tersebut, Psaki menambahkan, “Ini sesuai dengan laporan dan percakapan kami dengan Ukraina.”
Secara terpisah, beberapa wartawan pada Senin (19/5) mengajukan komplain atas penangkapan yang dilakukan badan keamanan Rusia di Crimea, semenanjung yang dianeksasi Moskow.
“Kami akan mengecam, tentu saja, penahanan wartawan secara tidak sah dalam kapasitas apa pun,” kata Psaki. (AFP/Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...