Wasekjen PAN: Kami Koalisi Dengan Gerindra
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Azis Subekti, mengatakan bahwa partai berlambang matahari putih tersebut akan menjalin koalisi dengan Partai Gerindra, untuk mengisi parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), dan menghadapi Pemilihan Presiden 2014, Juli mendatang.
"Ya, sudah pasti kami berkoalisi dengan Gerindra, kami tidak akan lagi berpikir untuk membentuk poros baru," ucap Azis, saat ditemui usai penetapan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2014, di Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, pada Sabtu (10/5) dini hari WIB.
Menurutnya, PAN akan menjalin koalisi dengan Gerindra, karena secara perolehan suara Gerindra menempati posisi tiga besar, dan sosok Bakal Calon Presiden Republik Indonesia 2014 dari Gerindra memiliki elektabilitas nan baik.
"Bila melihat dari perolehan suara, Gerindra berada diatas Partai Demokrat, pasangan koalisi kami sebelumnya. Selain itu, calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, juga sudah pasti. Tapi kemungkinan, Demokrat juga akan bergabung dengan Gerindra," Azis menambahkan.
Namun, bergabungnya PAN dengan Gerindra, tidak lantas membuat Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, akan mendampingi, Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia 2014.
"Bila mengenai cawapres, akan dibicarakan nanti, dalam forum koalisi," kata Azis.
Demokrat Tunggu Survei
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Wasekjen DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, mengatakan, bahwa langkah koalisi Demokrat masih menunggu hasil survei pada para calon presiden (capres) yang tengah mengikuti Konvensi Partai Demokrat, ditambah hasil survei pada capres partai lain.
Demokrat akan mempertimbangkan keputusan koalisi nanti, karena kita masih menunggu hasil survei pada kandidat yang mengikuti Konvesi Partai Demokrat, selanjutnya keputusan koalisi ada di Majelis Tinggi Partai Demokrat, dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut calon anggota legislatif yang diperkirakan gagal kembali ke Senayan lima tahun mendatang itu, terdapat beberapa pilihan bentuk koalisi bagi Partai Demokrat. "Pertama, berkoalisi dengan capres yang sudah ada. Kedua, partai demokrat bisa mengambil sikap untuk membangun koalisi bersama partai lain yang belum punya capres. Jadi saya kira, sejak detik ini komunikasi parpol akan semakin intensif," kata dia.
Koalisi partai yang terbentuk sejak Pemilu 2009, merupakan bentuk baik, namun menurut Andi Nurpati, pada Pemilu 2014 ini Demokrat tidak menutup pintu untuk berkoalisi dengan partai yang menjadi oposisi pada Pemilu 2009.
"Saya lihat koalisi Demokrat selama ini bagus, maka yang paling mungkin ialah mengajak koalisi adalah partai itu kembali. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai oposisi. Semua masih sangat terbuka dan cair," tutup Andi Nurpati.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...