Wasit Laga “Gigitan Suarez” Pengadil Brasil vs Jerman
BELO HORIZONTE, SATUHARAPAN.COM – Federasi sepak bola dunia, FIFA akhirnya menunjuk Marco Rodriguez untuk memimpin jalannya partai perdana Semifinal Piala Dunia 2014 yang mempertemukan Brasil dengan Jerman. Laga terakhir nan dipimpin wasit asal Meksiko ini adalah Italia vs Uruguay (24/6), kala itu ia dianggap kontroversial karena tidak melihat aksi Luis Suarez mengigit pundak Giorgio Chiellini.
Suarez akhirnya terkena hukuman dari FIFA, namun hal tersebut tak bisa dikatakan sebagai prestasi bagi Marco, karena ia luput menyaksikan insiden tersebut, termasuk koleganya di sisi lapangan. Pada laga yang sama, Marco juga mengeluarkan satu kartu merah untuk Claudio Marchisio (Italia), yang membuatnya mendapat kritik pedas dari Chiellini.
Pria kelahiran kelahiran 10 November 1973 telah menangani dua pertandingan selama Piala Dunia 2014, pertama kala Aljazair ditekuk Belgia 1-2, Selasa (17/6), selanjutnya saat Uruguay menang 1-0 atas Italia, pada Kamis (24/6). Laga semifinal besok dinihari akan menjadi penampilan ketiga bagi dirinya, sekaligus partai perdana di babak gugur Brasil 2014.
Berkarir di Piala Dunia juga bukan hal baru bagi Rodriguez, karena sejak 2006, FIFA telah mempercayai Marco untuk memimpin laga di turnamen empat tahunan itu. Di kampung halamannya, Marco dikenal sebagai wasit yang tegas, kolot, dan memegang teguh aturan. Bila melihat sesuatu yang tidak sesuai aturan, maka ia dengan berani meniup peluit.
Tak salah bila Marco juga terkenal sebagai wasit yang royal dalam mengeluarkan kartu saat pertandingan berlangsung. Menurut catatan statistik, Marco sudah mengeluarkan 51 pemain di 79 laga internasional, sebelum Piala Dunia 2014 digelar.
Ketegasan tersebut pun dibawanya ke pentas Piala Dunia. Pada 2006, ia dipercaya memimpin laga Inggris melawan Paraguay di fase grup, kemudian berlanjut ke partai Pantai Gading melawan Serbia Montenegro, di mana dia mengeluarkan Cyril Domoraud (Pantai Gading) dan Albert Nad (Serbia Montenegro).
Empat tahun berselang, tahun 2010, wasit yang mendapat julukan Chiquidracula itu memimpin dua laga di fase grup, dimana di setiap laga ia mengeluarkan kartu merah. Saat Australia berhadapan dengan Jerman, ia mengeluarkan satu kartu merah untuk Tim Cahill (Australia), sementara pada duel Cile melawan Spanyol, ia mengusir Marco Estrada (Cile).
Di laga semifinal besok dinihari, Brasil dan Jerman tentunya tak berharap insiden seperti iitu terjadi. Kedua kesebelasan berharap pada pria yang kesehariannya berprofesi sebagai Pastor Protestan tersebut menjalankan tugasnya dengan baik dan tak menunjukkan indikasi keberpihakan pada siapa pun. (fifa.com/goal.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...