“Waspadai Anak Hina Teman dengan Sebutan Kafir”
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jendral Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengimbau guru dan orang tua curiga kepada anak yang menggunakan kata kafir ketika bercanda menghina temannya. Menurut dia, hal tersebut telah mengindikasikan anak tersebut merujuk pada radikalisme.
“Harus diwaspadai, ketika seorang anak sudah mulai bercanda menghina temannya menggunakan kata kafir, ini sudah merujuk pada radikalisme,” kata Retno kepada satuharapan.com, di Jakarta, Jumat (20/3).
Selain itu, dia melanjutkan, seorang anak telah merujuk pada arah radikalisme juga dapat terlihat dari buku bacaan dan kaos yang dikenakan. “Bisa jadi mereka pola pikirnya sudah mulai terbentuk sesuai Khilafah Islamiyyah, yang menyebutkan negara ini kafir dan tidak sesuai ajaran agama Islam,” ujar Retno.
Dia berpandangan, bila hal ini terus dibiarkan maka pola pikir dan pergaulan anak-anak makin sempit, sebab anak-anak itu tidak mau lagi bergaul dengan teman yang berbeda pemikiran, agama, ataupun suku. “Menurut saya ini tanda-tanda membahayakan,” kata Retno.
Oleh karena itu, Sekjen FSGI tersebut meminta guru dan orang tua dapat lebih memberi perhatian kepada anak-anaknya. Karena, kata dia, hal seperti ini kian meluas dan muncul ke permukaan ketika ketidakadilan marak terjadi di Tanah Air.
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...