Wawan Diperiksa KPK Terkait Korupsi Alkes

Tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan usai menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Jawa Barat. Wawan keluar tanpa memberikan komentar kepada awak media usai terkait proses pemeriksaan penyidik KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (19/8) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan saat keluar dari ruang penyidik usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Alkes di Provinsi Banten.

Wawan mengenakan rompi tahanan saat ditanyai oleh sejumlah awak media usai menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Alkes di Provinsi Banten.

Tersangka Wawan saat akan masuk ke mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan korupsi pengadaan Alkes di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan jalani pemeriksaan terkait dengan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (19/8).

Wawan jalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus dugaan korupsi pengadaan Alkes di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Banten, Jawa Barat periode tahun 2011 sampai 2013. KPK sejauh ini telah mengembangkan proses penyidikan dan memanggil sejumlah nama untuk dimintai keterangan sebagai saksi yang hampir sebagian besar dari perusahaan milik Wawan.

Perusahaan-perusahaan yang disebut-sebut akan menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan diantaranya PT Bali Pasific Pragama, PT Adcha Mandiri, PT Waliman Nugraha Jaya, PT Sani Tiara Prima dan PT Marbago. Selain itu KPK juga telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi berbeda yang salah satunya merupakan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Jawa Barat.

Editor : Bayu Probo